-

ILIM Kunjungi IAIN Pontianak dan Berbagi tentang Ilmu Falak

PONTIANAK (iainptk.ac.id)–Institut Latihan Islam Malaysia (ILIM) berkunjung ke IAIN Pontianak. ILIM merupakan lembaga yang menyelenggarakan pelatihan terkait Agama Islam di Malaysia di bawah naungan JAKIM atau Jabatan Kerajaan Islam Malaysia.

Kunjungan ini disambut oleh Dekan Fakultas Syariah, Dr. Muhammad Hasan, S.Ag, M.Ag. beserta dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa, Selasa (24/9) di Aula Syekh Abdul Rani Mahmud.

Hadir dalam lawatannya ke IAIN Pontianak, dari ILIM yakni Fadlul Hadi dan Abdul Hadi Bin Abdul Razak yang berbagi pengalaman dan sharing informasi bersama Mahasiswa FASYA mengenai perkembangan Ilmu Falak di Malaysia.

Dalam sambutannya Fadlul Hadi sebagai Pelatih dalam Bidang Ilmu Falak menyampaikan bahwa di Malaysia terdapat sekitar 30 “Balai Cerap” atau di Indonesia lebih dikenal sebagai Pusat Pengamatan Hilal.

Fadlul Hadi juga menyampaikan, selain mengunjungi IAIN Pontianak, kedatangan mereka ke Pontianak juga dalam rangka mengamati fenomena kulminasi matahari di tugu Khatulistiwa yang terjadi pada tanggal 23 September 2019 tempo hari.

Ia berharap kajian Falak antara IAIN Pontianak sebagai Perguruam Tinggi dan ILIM dapat terus terjalin, mengingat di Pontianak Setiap dua tahun sekali terjadi Kulminasi yakni pada tanggal 21 Maret dan 23 September.

Dekan FASYA Dr. Hasan, M.Ag juga menyambut baik dan merasa senang atas lawatan Tim dari ILIM ini, karena merupakan suatu kehormatan bagi IAIN Pontianak, mengingat kampus IAIN Pontianak ini merupakan kampus yang berada di garis equator, yakni garis lintang Nol Derajat.

Dengan begitu kedepan kampus IAIN Pontianak bisa menjadi penyelenggara pertemuan Ahli Falak Nusantara, Asia Tenggara bahkan pertemuan International yang lebih luas lagi.

Dalam sambutanya Dr. Hasan juga menyampaikan bahwa pada Fakultas Syariah MK. Ilmu Falak merupakan Mata Kuliah Wajib, sehingga kedepan jika para alumni FASYA ada yang menjadi Hakim akan diminta melakukan sumpah dalam pelaksanaan rukyatul hilal maupun kegiatan terkait dengan itu.

Bambang Eko Priyanto
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email