- -

Kemeriahan Memperingati Hari Jadi IAIN Pontianak yang Ke 50, Pemaparan Sejarah IAIN Pontianak Hingga Tahun 2019

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — Sudah berjalan 50 tahun IAIN Pontianak berdiri. Pada awalnya bernama Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Cabang Pontianak. Tepat pada tahun 1969 di lahan 4.1 hektar ini. Guna mengenang masa emas ini, IAIN Pontianak mengadakan agenda IAIN ANNUAL ACHIEVEMENT 2019. Berbagai prestasi yang sudah diraih pada tahun 2019 ditampilkan, guna menjadi penyemangat untuk tahun yang akan datang. Kegiatan yang berlangsung di Aula Syekh Abdul Rani Mahmud ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal (21/12) Malam.

Kemeriahan sangat tampak di dalam Aula, berbagai pertunjukan disajikan dengan begitu memukau. Panggung dibalut dengan warna hitam dan kuning keemasan, permainan lighting membuat suasana menjadi elegan. Ratusan undangan yang hadir menambah kemeriahan. Kegiatan ini juga menjadi ajang pencarian duta IAIN Pontianak, serta mahasiswa berprastasi tahun 2019.

Dalam kesempatan ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA., menceritakan proses IAIN Pontianak berdiri dari tahun 1969 hingga saat ini. “Atas nama pimpinan, izinkan kami untuk bernapak tilas sejenak bagaimana IAIN berproses, tumbuh, hadir, dan bergerak hingga saat ini. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak merupakan kampus Islam pertama di Kalimantan Barat berdiri pada 1965 berawal dari terbentuknya yayasan Sadar. Dengan Fakultas Tarbiyah di Pontianak. Pada tahun 1969 Fakultas dinegerikan menjadi IAIN Syarif Hidayattulah cabang dari Jakarta berdasarkan surat keputusan (SK) Menteri Agama.”

“Pada tahun 1982 Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayattulah cabang Jakarta di Pontianak berubah nama menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayattulah Jakarta di Pontianak berdasarkan keputusan Menteri Agama RI. Setelah 15 tahun berjalan pada tahun 1977, Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayattulah Jakarta di Pontianak bersama 32 fakultas IAIN seluruh Indonesia berubah status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) melalui keputusan Presiden.” Tambahnya

Rektor melanjutkan “Pada tahun 2013 STAIN berubah menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melalui dukungan dari Walikota Pontianak. Drs.H. Sutarmidji, SH, MH selaku Walikota Pontianak. Saat itu dengan memberikan bantuan lahan didukung surat yang diterbitkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Presiden kala itu.”

“Jika kita mengacu pada sejarah dinegerikannya dua fakultas di Pontianak dan Singkawang di bawah Yayasan Sadar menjadi IAIN Syarif Hidayatullah Cabang Pontianak pada tahun 1969, maka pada tahun ini kita memasuki usia yang ke-50 dan menjadi ulang tahun EMAS. Sebagai usia yang sudah matang, IAIN Pontianak akan terus memperbaiki dan mengembangkan diri dalam tiga ranah amal soleh: pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.” Tuturnya.

Editor: Mulyadi
Penulis: Bambang Eko Priyanto

Print Friendly, PDF & Email