Kemajuan perguruan tinggi tidak dapat dipisahkan dari karya ilmiah yang dihasilkan dan dipublikasikan untuk masyarakat internasional. Karya ilmiah yang terpublikasi dan menjadi rujukan masyarakat internasional adalah indikator utama kemajuan sebuah perguruan tinggi. Semakin banyak dan semakin tinggi kualitas karya ilmiah yang dihasilkan oleh sivitas akademikanya, maka semakin maju suatu perguruan tinggi dibandingkan dengan perguran tinggi lainnya.
Melalui pembicaraan ini, lahir lah Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) dan IAIN Pontianak dipercayakan untuk melaksanakan kegiatannya (The 1st BUAF) yang berlangsung dari tanggal 1 s.d 3 Agustus 2016.
Ketika menjelaskan kenapa menggunakan nama Borneo, Zaenuddin memaparkan bahwa Borneo adalah sebuah pulau yang terdiri dari tiga Negara yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunai Darussalam. Kegiatan ini, akunya, akan dilanjutkan di (Serawak, dan Saba) Malaysia, dan Brunai Darussalam.
Hadir dalam kegiatan sebagai Keynote Speakers: Prof. Dr. Sumanto Al Qurtuby, Professor of Antropology at King Fahd University of Petroleum and Minerals at Dhahran; Hadenan Towpek, Ph.D, Senior Lecturer on Islamic Economic, Banking and Finance at UITM Serawak, Malaysia; Suhana Sarkawi, Researcher of Heutagogy and Cultural Studies at University of Malaya Malaysia; Dr. Jajang Jahroni, Senior Lecurer and Researcher on Antropology at PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.