Pesona Tari dan Puisi Pramuka IAIN Pontianak Memukau Panggung PWN XVI di Gorontalo

Gorontalo (iainptk.ac.id) – Eksplorasi Tari dan Puisi yang Disajikan oleh Kontingen Pramuka IAIN Pontianak Gemparkan Gorontalo. Hiruk pikuk dan teriakan penonton menyambut meriah untaian puisi khas Melayu sebagai pembuka penampilan dalam ajang Pentas Seni Budaya Nusantara yang diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan PWN XVI PTK Tahun 2023 di IAIN Sultan Amai Gorontalo, Rabu (24 Mei 2023).

Sambutan tepuk tangan menggemuruh dan teriakan penonton seolah tak sadarkan diri sesaat menyaksikan penampilan kontingen Pramuka IAIN Pontianak. Tampil dengan seni tari perpaduan antara Melayu, Dayak, dan Tionghoa. Tari ini mengisahkan tentang keberagaman budaya dan agama di Kalimantan Barat, namun tetap hidup berdampingan, saling menghormati dan menghargai budaya, keyakinan, dan suku bangsa.

Menariknya penampilan peserta dalam pentas seni kali ini tersusun dengan rapi sehingga tidak menghilangkan essensi, namun lebih kepada pengisahan kehidupan di Kalimantan Barat yang rukun damai. Sapaan dengan pantun, dilanjutkan dengan tari adat Dayak sebagai mahluk pribumi, kemudian ada tari Melayu, dan terakhir Tionghoa. Yang disempurnakan dengan tari kolaborasi antar ketiganya yang sama-sama menunjukkan kekompakan dan keserasian dengan kibaran bendera yang menyatu sebagai tanda kebersatuan mengakhiri pertunjukan ini.

Ketua Gugus Depan 04.079 Racana Rabiatul Adawiyah pangkalan IAIN Pontianak, Syarifah Sahara selaku pelatih mengungkapkan, “bahwa sajian tari kali ini lebih mengutamakan makna kebersamaan di Kalimantan Barat yang terjalin baik dalam masyarakat yang multi-etnis, keyakinan, dan budaya. Dengan harapan menjadi pemahaman bersama, terutama bagi generasi muda, bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk bersama-sama memajukan bangsa tercinta,” jelasnya.

Seolah tak ingin ketinggalan momen, para penonton juga berebut foto bersama dengan para penari setelah turun dari pentas. Oscar merasa tersanjung dengan hal tersebut. “Tentu saja ini menjadi hal istimewa bagi kami karena dengan kejadian tersebut mengartikan bahwa penampilan kami membekas dalam jiwa mereka,” ujarnya.

Kurnia Purnamasari, salah satu penari, merasa bahagia dan bersyukur bisa tampil di atas panggung sehingga dapat memperkenalkan keberagaman budaya di Kalimantan Barat kepada seluruh peserta perkemahan nusantara dan para hadirin serta simpatisan. “Alhamdulillah dengan penampilan ini saya merasa bahagia karena bisa memperkenalkan budaya kami, dengan harapan semoga menjadi pengetahuan bagi teman-teman peserta tanpa terkecuali,” ungkapnya.

Penulis : Abd. Hasan

Editor : Omar Mukhtar

image_pdfimage_print
https://anthropology.unkhair.ac.id/ https://fpsi.mercubuana-yogya.ac.id/