Pontianak, (iainptk.ac.id) – Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Pontianak sukses menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Panduan Monev dan Publikasi Hasil Monev Semester Ganjil 2022/2023. Acara tersebut dihadiri oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan Gugus Kendali Mutu (GKM) di Gedung Rektorat Lt 4 pada Selasa, 4 Juli 2023.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Pontianak yang diwakili oleh Warek Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Dr. Ali Hasmy, M.Si., menjelaskan tentang nomenklatur penggunaan kata “pedoman” yang resmi diberlakukan pada produk yang dikeluarkan oleh eselon 1. Ia menjelaskan bahwa perguruan tinggi tidak diperkenankan menggunakan kata “pedoman” pada produk yang dikeluarkan. Contohnya Bagian Akademik IAIN Pontianak telah menerapkan kebijakan ini dengan mengubah Pedoman Akademik menjadi Panduan Akademik.
Ali Hasmy juga menyampaikan bahwa panduan dapat dibuat secara umum dengan isi yang lebih sederhana, menjadikannya lebih ringkas namun tetap substansial. Panduan tersebut dapat diuraikan lebih teknis lagi oleh Fakultas dan Program Studi (Prodi) dengan istilah yang sesuai seperti Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) yang dibuat oleh fakultas dan lebih rinci lagi pada tingkat Prodi.
Dalam kegiatan Monev tahun ini, Ali Hasmy mengapresiasi bahwa Fakultas telah melaksanakannya sendiri, berbeda dengan tahun sebelumnya di mana beberapa fakultas sasih meminta LPM untuk melaksanakan Monev. Ali Hasmy juga mengingatkan pentingnya monitoring terhadap Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan pelaksanaan pembelajaran. Koordinasi antara institut, fakultas, dan Prodi dianggap penting dalam memonitor perkembangan tersebut, termasuk tindak lanjut bagi yang belum melaksanakan pembelajaran.
Ali Hasmy menekankan bahwa perbaikan terus-menerus harus dilakukan dalam hal monitoring karena banyak poin di dalam proses Monev yang terkait dengan akreditasi. Ada lima fokus utama akreditasi yang meliputi visi-misi, kurikulum pembelajaran, dosen, mahasiswa, dan alumni. Ia berharap bahwa hasil kegiatan ini dapat terus ditingkatkan dari tahun ke tahun dan tidak hanya sebatas untuk akreditasi semata, melainkan juga untuk kebaikan yang lebih luas.
Dr. Muhammad Edi Kurnanto, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Pontianak, juga menyampaikan harapannya terkait Monev pada semester berikutnya. Ia berharap agar Laporan Monev dari UPM memiliki model, bentuk, dan struktur yang serupa sehingga LPM dapat menyusun laporan Monev IAIN Pontianak secara baik dan lengkap.
Edi Kurnanto juga menyampaikan pentingnya peran UPM dan GKM sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan Monev. Kerjasama yang baik antara LPM, UPM, dan GKM diharapkan dapat menghasilkan budaya mutu yang baik serta meningkatkan nilai akreditasi baik untuk Institut maupun Program Studi secara keseluruhan. Ia menyatakan keyakinannya bahwa dengan kerja keras dan terus mendorong budaya mutu yang baik, IAIN Pontianak dapat meraih nilai yang diharapkan. Selain itu, ia berharap bahwa di masa depan akan lahir Prodi unggul baru yang akan mewujudkan proses alih status dari IAIN ke UIN.
Dengan adanya kegiatan Sosialisasi Panduan Monev dan Publikasi Hasil Monev Semester Ganjil ini, diharapkan IAIN Pontianak dapat terus meningkatkan mutu pendidikan dan mencapai standar akreditasi yang lebih baik.
Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar