Pontianak (iainptk.ac.id) – Puncak perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-55 IAIN Pontianak berlangsung sukses pada 12 Agustus 2024, bertempat di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Acara ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika IAIN Pontianak, termasuk Drs. Abdurrahman Abror, Ph.D., mantan Dekan Fakultas Tarbiyah Plt. Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak saat itu.
Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Dr. H. Ridwansyah, M.Si., dalam sambutannya menyatakan bahwa perayaan Harlah ini merupakan bentuk selebrasi dan kecintaan terhadap IAIN Pontianak yang telah berusia 55 tahun. “Tujuh cabang perlombaan yang telah dilaksanakan bukan hanya tentang siapa yang menang dan siapa yang kalah. Ini adalah bentuk kebersamaan kita dalam memeriahkan kampus tercinta,” jelasnya.
Dr. Ridwansyah berharap agar perayaan Harlah di masa mendatang bisa lebih meriah. “Intinya adalah kita menjunjung sportivitas serta kebersamaan dalam perayaan ini. Saya berharap tahun depan acara ini bisa lebih meriah lagi dengan berbagai perlombaan dan kegiatan lainnya,” ucapnya.
Suasana di FEBI seketika menjadi hening saat Drs. Abdurrahman Abror, Ph.D., menyampaikan kilas balik tentang masa lalu IAIN Pontianak. Beliau menceritakan bagaimana IAIN Pontianak, yang dulu masih berstatus sebagai cabang dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berkembang hingga menjadi seperti sekarang.
Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., M.A., dalam pidatonya mengingatkan agar tidak melupakan sejarah yang pernah terukir di kampus ini. “Ada pepatah yang mengatakan ‘Jasmerah’ – jangan sekali-kali melupakan sejarah,” kata Prof. Syarif.
Beliau juga menambahkan, “Kita mesti menghayati perjuangan orang-orang terdahulu yang telah memperjuangkan kampus ini. Mereka adalah yang mencetak kita hingga saat ini. Oleh karena itu, mari kita doakan mereka yang telah berjasa dalam membangun kampus tercinta ini. Terlebih lagi kita akan bertransformasi menuju Universitas Islam Negeri (UIN) kemudian,” ujarnya.
Prof. Syarif pun meminta kepada seluruh hadirin untuk mendoakan para pendiri dan orang-orang terdahulu yang telah berjasa. “Mari kita hadiahkan Al-Fatihah untuk mereka. Terutama untuk Pak Abror, kita doakan semoga beliau selalu sehat dan panjang umur, sehingga kita dapat melihat beliau di tengah-tengah kita pada perayaan Hari Lahir kampus ini selanjutnya,” harap Prof. Syarif.
Acara kemudian dilanjutkan dengan makan siang bersama yang diiringi dengan sajian tumpeng yang berjumlah sekitar 50 buah. Makan siang ini juga dibarengi dengan pembagian hadiah menggunakan kupon yang telah dibagikan kepada seluruh civitas akademika IAIN Pontianak.
Penulis : Farli
Editor : Bambang