Pontianak (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak sukses menyelenggarakan Wisuda ke-18 di Gedung Sport Center pada Kamis, 31 Oktober 2024, dengan tema “Sarjana IAIN Berakhlak Mulia, Mandiri, dan Bermanfaat bagi Bangsa dan Kemanusiaan.”
Wisuda ini menjadi momen bahagia dan penuh kebanggaan bagi para wisudawan dan keluarga. Namun, ada suasana haru di tengah-tengah acara, terutama saat nama Magfiroh, lulusan Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), disebut untuk menerima ijazahnya.
Magfiroh, mahasiswi kelahiran Pontianak, 2 Juli 1999, tidak dapat hadir di wisudanya sebab telah berpulang tepat pada 16 September 2024 lalu, sebulan sebelum upacara wisuda digelar. Kehadirannya pun digantikan oleh sang adik, Wati, yang menerima ijazah Magfiroh . Keharuan selimuti suasana wisuda saat Wati menaiki panggung untuk menerima ijazah atas nama kakaknya.
Wati mengenang perjuangan kakaknya selama masa studinya yang ditempuh selama lima tahun enam bulan. Ia mengatakan bahwa almarhumah Magfiroh tidak menunjukkan tanda-tanda sakit sebelumnya. “Kakak tidak sakit, hanya setelah lebaran, kakak saya tiba-tiba pingsan di tempat tidur, dan setelah diperiksa hanya diketahui sebagai penyakit dalam,” ungkapnya.
Rasa sedih menyelimuti keluarga, terutama karena Magfiroh telah lama merencanakan momen wisudanya sebagai puncak perjuangannya di dunia pendidikan. “Saya sedih, kakak saya selalu bilang kalau nanti wisuda, keluarga harus hadir bersama,” kata Wati dengan mata berkaca-kaca. Kematian Magfiroh meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang kehilangan sosok penuh semangat dalam menjalani pendidikan.
Magfiroh menyelesaikan skripsinya yang berjudul “Penerapan Media Menggambar Bebas dalam Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus Anak Usia Dini di PAUD Al Furqon Kubu Raya Desa Pasak.” Skripsi ini merupakan wujud kecintaannya pada dunia pendidikan anak usia dini.
Acara wisuda ini tidak hanya menjadi perayaan keberhasilan bagi para lulusan, tetapi juga pengingat tentang pentingnya menghargai setiap momen hidup dan setiap perjuangan yang telah dilalui.
Penulis : Farli
Editor : Bambang