IAIN Pontianak

IAIN Pontianak Gelar Ujian Masuk Jalur Mandiri 1, Tunjukkan Komitmen Inklusivitas Pendidikan

Pontianak (iainptk.ac.id) — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali menyelenggarakan Ujian Jalur Mandiri 1 berlangsung pada 09 – 10 Juli 2025. Seleksi ini diikuti oleh sebanyak 279 peserta dan dibagi dalam 5 sesi, termasuk di antaranya 4 orang peserta penyandang disabilitas yang mendapatkan perhatian dan layanan khusus dari panitia pelaksana.

Ujian ini berlangsung di Lab. Komputer IAIN Pontianak, dengan pengawasan ketat dan sistem pelaksanaan yang telah disesuaikan untuk mengakomodasi seluruh peserta. Keikutsertaan peserta disabilitas menjadi perhatian penting dalam pelaksanaan kali ini, sebagai bagian dari komitmen IAIN Pontianak dalam menjamin hak atas pendidikan tinggi yang setara dan inklusif.

Koordinator Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi (PLDPI) IAIN Pontianak, Nopita Sari, M.Pd., menjelaskan bahwa kampus telah menyediakan berbagai fasilitas dan penyesuaian untuk mendukung mahasiswa penyandang disabilitas. Fasilitas tersebut mencakup aksesibilitas fisik seperti penggunaan lift dan kamar mandi yang ramah disabilitas.

Selain itu Nopita menambahkan, “penyesuaian juga dilakukan dalam proses pembelajaran, misalnya dengan menyediakan materi ajar dalam format yang dapat diakses oleh mahasiswa disabilitas, seperti buku elektronik dan huruf Braille. Dukungan teknologi asistif juga dihadirkan, seperti perangkat lunak pengenalan suara dan alat bantu dengar. Tak hanya itu, kampus juga menyediakan asisten atau pendamping untuk membantu mahasiswa dalam kegiatan akademik maupun non-akademik, serta ruang khusus seperti ruang studi dan ruang istirahat yang diperuntukkan bagi mahasiswa penyandang disabilitas,” jelasnya.

Komitmen inklusi ini bukan hal baru di IAIN Pontianak. Sebelumnya, kampus ini juga telah mendirikan Unit Layanan Disabilitas (ULD) dan memberikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) 400 ribu bagi mahasiswa penyandang disabilitas, sebagaimana tertuang dalam kebijakan rektorat untuk mendorong pemerataan akses pendidikan tinggi di wilayah Kalimantan Barat.

Riski Wahyudi, salah satu peserta tes penyandang disabilitas (tuna rungu) yang memilih program studi Manajemen Dakwah, menyampaikan harapannya kepada sesama penyandang disabilitas. “Kepada teman-teman disabilitas di luar sana, di sini, di Kota Pontianak, sudah ada perguruan tinggi yang menyediakan fasilitas khusus untuk kita, khususnya teman-teman tuli. Tahun ini adalah tahun pertama dibukanya kesempatan tersebut. Jangan merasa kecewa, jangan merasa sendiri, karena masih banyak orang di luar sana yang mau membantu kita. Tetap semangat, terus berusaha, dan jangan pernah putus asa,” ungkapnya.

Ujian Jalur Mandiri 1 ini menjadi salah satu dari beberapa jalur seleksi yang dibuka IAIN Pontianak dalam menjaring calon mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026. Hasil seleksi direncanakan akan diumumkan pada 14 Juli 2025, dan peserta yang lolos dapat melanjutkan ke tahap registrasi ulang sesuai jadwal yang ditentukan.

Penulis : Fitria

Editor : Bambang

image_pdfimage_print