Pontianak (iainptk.ac.id) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali menggelar prosesi Wisuda, kali ini ke 20 pada Kamis, 7 Agustus 2025, bertempat di Sport Center IAIN Pontianak. Sebanyak 407 wisudawan dan wisudawati dari berbagai program studi resmi dikukuhkan. Wisuda kali ini mengusung tema “Dengan Iman, Ilmu, dan Akhlak Mulia, Alumni IAIN Pontianak Memerankan Diri Membangun Bangsa.”
Kegiatan ini menjadi istimewa karena pada tahun 2025, IAIN Pontianak merencanakan penyelenggaraan tiga kali wisuda untuk memberikan ruang lebih cepat dan efektif dalam proses kelulusan mahasiswa.
Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., MA, dalam sambutannya mengungkapkan harapan besar agar para alumni dapat menjadi representasi positif lembaga di tengah masyarakat.
“Diharapkan alumni IAIN menjadi duta IAIN Pontianak, duta dalam bingkai atau basis kemanfaatan dengan modal iman, ilmu, dan akhlakul karimah. Berbuatlah sekuat tenaga, bahkan dalam hal yang tampak kecil, karena dari sanalah manfaat besar bisa lahir,” ungkap Rektor.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat turut hadir dalam kegiatan tersebut. Gubernur Kalbar diwakili oleh Asisten Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah, Drs. Alfian, M.M., yang menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi.
“Pemprov Kalbar mengajak para lulusan untuk terus mengembangkan kompetensi, baik dari segi pengetahuan, keterampilan digital, komunikasi lintas budaya, hingga sikap adaptif dan inovatif,” pesannya.
Dari 21 mahasiswa terbaik perwakilan setiap program studi, Ashila Dwi Farida, S.Pd., dari Program Studi Tadris Bahasa Inggris, FTIK, dinobatkan sebagai Wisudawan Terbaik IAIN Pontianak. Ia berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna, yang menjadi bukti nyata kualitas akademik dan dedikasi tinggi dalam menempuh studi.
Pada momentum ini, IAIN Pontianak juga mengukuhkan dua pegawai yang telah menyelesaikan pendidikan pascasarjana.
Dr. Nurmy AR, S.S., M.Pd., menyelesaikan studi S3 Ilmu Linguistik di Universitas Hasanuddin Makassar dengan IPK 3,95, dan
Adi Mulyono, S.Sos., M.AP., lulus dari Universitas Tanjungpura pada program Magister Administrasi Publik dengan IPK 3,91.
Kedua pegawai tersebut menjadi teladan dan inspirasi bagi pengembangan kualitas sumber daya manusia di lingkungan IAIN Pontianak.
Terdapat moment haru menyelimuti wisuda saat nama Rio Fanderi disebut dalam prosesi pemanggilan wisudawan. Rio tidak dapat hadir karena telah berpulang ke rahmatullah sebulan sebelum wisuda digelar. Sebagai bentuk penghormatan, ijazah Rio diterima langsung oleh ibu dan neneknya yang naik ke panggung dengan penuh tangis haru. Momen ini menjadi pengingat mendalam tentang perjuangan, cinta keluarga, dan semangat mempelajari ilmu.
Prosesi Wisuda XX ini mencerminkan semangat akademik, integritas, dan nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh IAIN Pontianak. Seluruh sivitas akademika berharap, para alumni dapat menjadi pelita bagi masyarakat, membangun bangsa dengan bekal ilmu, iman, dan akhlak mulia.
Penulis : Fitria
Editor : Bambang