IAIN Pontianak

Pemerintah Pusat dan Daerah Nyatakan Dukungan Penuh untuk KAIB ke-16

Pontianak (iainptk.ac.id) — Dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah mewarnai pembukaan Konferensi Antarbangsa Islam Borneo (KAIB) ke-16 di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Selasa 9 September 2025. Kehadiran perwakilan Menteri Agama Republik Indonesia dan Gubernur Kalimantan Barat menunjukkan komitmen bersama untuk menjadikan KAIB sebagai forum strategis lintas bangsa dalam memperkuat peradaban Islam yang moderat dan inklusif.

Menteri Agama RI yang diwakili oleh Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A., menegaskan relevansi KAIB dengan program prioritas Kementerian Agama.

“I also emphasize that this seminar is highly relevant to one of the priority programs of the Ministry of Religious Affairs, namely realizing excellent, friendly, and integrated education. To implement this program, the Directorate General of Islamic Education and the Directorate of Islamic Higher Education has numerous programs, one of which is the internationalization of Islamic higher education,” ungkapnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat juga memberikan apresiasi yang tinggi. Gubernur Kalbar, Drs. H. Ria Norsan, M.M., M.H. yang berhalangan hadir karena tugas mendesak dari Presiden RI, menyampaikan salam dan permohonan maaf yang dibacakan oleh Inspektur Provinsi Kalbar, Dra. Marlyna Almuthahar, M.Si., CRA., CRP., CGAE. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa KAIB merupakan forum penting bagi masa depan Borneo.

“KAIB ini merupakan forum strategis yang mempertemukan pemikiran lintas disiplin dan lintas negara untuk membahas kontribusi Islam dalam membangun peradaban yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan di kawasan Borneo. Kami percaya bahwa dialog seperti ini bukan sekadar akademik, tetapi bagian dari upaya kolektif untuk merumuskan solusi atas tantangan global yang kita hadapi bersama,” tuturnya.

Dukungan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan daerah ini semakin meneguhkan peran KAIB sebagai wadah pertukaran gagasan akademik sekaligus ajang diplomasi ilmiah. Kehadiran berbagai tokoh internasional di Pontianak menjadi bukti nyata bahwa Indonesia, khususnya Kalimantan Barat, siap berkontribusi aktif dalam membangun kerja sama regional dan internasional berbasis nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.

Dengan sinergi tersebut, KAIB ke-16 tidak hanya menjadi forum ilmiah, tetapi juga momentum kolektif untuk memperkuat jejaring antarbangsa, menghasilkan rekomendasi strategis, serta memperlihatkan komitmen pemerintah dalam mendukung internasionalisasi pendidikan tinggi Islam.

Penulis : Fitria

Editor : Bambang

image_pdfimage_print