Pontianak (iainptk.ac.id) — Seminar International Student Paper Competition (ISPC) 2025 sukses dilaksanakan pada Rabu–Kamis, 24–25 September 2025, bertempat di Kampus IAIN Pontianak. Ajang akademik tingkat regional Asia Tenggara ini terselenggara melalui kolaborasi tiga perguruan tinggi, yakni IAIN Pontianak, Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS), serta Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU-SB) Brunei Darussalam.
Selain melibatkan mahasiswa dari kampus penyelenggara, ISPC 2025 juga diikuti oleh sejumlah kampus undangan, salah satunya Politeknik Negeri Pontianak (POLNEP). Pada forum ini, Muhamad Fahmi, mahasiswa Program Studi Desain Kawasan Jurusan Teknik Arsitektur POLNEP, berkesempatan mempresentasikan artikel berjudul “Rancangan Kota Berkelanjutan dalam Konteks Urbanisasi dan Tantangan Lingkungan di Kota-Kota Indonesia.”
Penelitian yang disampaikan Fahmi menyoroti pentingnya perancangan kota berkelanjutan dalam menghadapi laju urbanisasi dan tantangan degradasi lingkungan di kawasan perkotaan. Ia menawarkan konsep pembangunan kota yang mengintegrasikan prinsip compact city, transportasi ramah lingkungan, manajemen sampah terpadu, serta penyediaan ruang terbuka hijau yang inklusif. Menurutnya, konsep ini diharapkan mampu mewujudkan kota yang tangguh, sehat, berkelanjutan, sekaligus memiliki daya saing di era global.
Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada para peserta. “Saya mengucapkan selamat kepada para peserta yang sudah lolos presentasi kegiatan ISPC. Kegiatan ini adalah ajang akademik bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil risetnya. ISPC juga mendukung mahasiswa agar selalu berkarya dalam bidang akademik. Tahun ini, ISPC diselenggarakan bersama tiga kampus yaitu IAIN Pontianak, UNIMAS Sarawak Malaysia, dan KUPU-SB Brunei Darussalam,” ujarnya.
Kehadiran mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak sebagai undangan menjadi bukti bahwa forum ini membuka peluang seluas-luasnya bagi generasi muda Indonesia untuk turut memberikan kontribusi akademik. Melalui partisipasi tersebut, mahasiswa tidak hanya memperkenalkan hasil risetnya, tetapi juga memperluas jejaring akademik lintas negara.
ISPC 2025 kembali menegaskan peran strategis mahasiswa sebagai agen perubahan dalam menghadapi isu-isu kontemporer. Karya-karya yang dipresentasikan, termasuk gagasan Muhamad Fahmi tentang kota berkelanjutan, diharapkan dapat menjadi referensi akademik sekaligus inspirasi bagi pembangunan perkotaan yang lebih ramah lingkungan dan berpihak pada masa depan generasi mendatang.