IAIN Pontianak Menatap Masa Depan

IAIN Pontianak Menatap Masa Depan

Tanya Jawab bersama Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag (Ketua STAIN Pontianak)   Apa yang menginspirasi Bapak untuk mewujudkan alih status IAIN Pontianak? Sejak diamanahkan sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak dilantik oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Suryadharma Ali pada 12 Maret 2010 di Jakarta, saya punya mimpi-mimpi besar tentang STAIN Pontianak. Meskipun…

Alih Status Momentum Transformasi

Alih Status Momentum Transformasi

Oleh: Eka Hendry, Ar. M.Si Keberadaan STAIN Pontianak harus dilihat dalam 2 kerangka, yaitu sebagai institusi pendidikan tinggi formal berbasis keagamaan dan juga harus dilihat sebagai asset atau kekayaan yang dimiliki oleh Kalimantan Barat. Kekayaan, tidak semata bagi umat Islam, akan tetapi juga asset bagi daerah. Tentu kekayaan yang dimaksud adalah secara substansial bahwa, kampus…

Restorasi Karakter Bangsa di Arus Global

Restorasi Karakter Bangsa di Arus Global

Oleh: Prof. Dr. Syahrin Harahap, MA (Guru Besar IAIN Sumatera Utara) Tidak dapat dipungkiri bahwa informasi global yang melanda dunia saat ini kebanyakan merupakan produk negara-nagara maju. Informasi yang datang dan sampai ke kamar-kamar tidur kita (tv tabel, internet, koran, majalah, buku, facebook, twiter, dan sebagainya) berasal dari negeri-negeri second wave (masyarakat industri) atau third…

Banyak Revisi, Visioner?

Banyak Revisi, Visioner?

Oleh: Noviansyah, S.Pd.I “Implementasi kegiatan tanpa revisi POK dan DIPA, hal yang mustahil”. Pandangan atas statement ini tentu saja akan memunculkan dua argumentasi dari kubu yang berbeda yakni pesimistik dan optimistik. Dianggap pesimistik karena sebagian besar unit kerja Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Pontianak (sekarang IAIN Pontianak, Perpres 53 Tanggal 30 Juli Tahun 2013) menganggap…

Akankah Pers Kita Kembali ke Masa Orde Baru?

Akankah Pers Kita Kembali ke Masa Orde Baru?

Oleh: Acan Mahdi, M.Si (Dosen Jurusan Dakwah dan Kepala Lab. Fotografi) Mungkin tidak berlebihan bila John Fitzgerald Kennedy (mantan presiden Amerika Serikat) pada suatu ketika pernah berujah bahwa ia lebih takut kepada seorang wartawan dari pada seribu tentara. Hal serupa juga dilakukan Lenin (mantan diktator Jerman). Gara-gara di bantu kekuatan pers, Lenin mencapai titik puncak…