-

Di Tengah Keprihatinan, LPM Gelar Rapat Internal Via Online

Pontianak (iainptk.ac.id) — Di tengah keprihatinan kasus penyebaran virus Covid 19, ada banyak tugas negara yang harus terus dilakukan oleh para ASN, meskipun dengan kebijakan kerja dari rumah (work from home). Berdiam di rumah penting untuk mendukung upaya bersama pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus, akan tetapi melaksanakan pekerjaan sebagai ASN adalah hal lain yang harus tetap dipenuhi. Itulah yang dilakukan oleh segenap unsur pimpinan dan staf di LPM IAIN Pontianak, dengan melaksanakan rapat koordinasi dan evaluasi program kerja secara online (daring) pada pagi Rabu, 1 April 2020.

Rapat tersebut diikuti oleh seluruh unsur pimpinan dan staf LPM, yang saling terhubungan melalui jaringan komunikasi online ZOOM Meeting. Setidaknya ada 5 agenda yang dibicarakan dalam rapat tersebut, yakni workshop penyusunan pedoman pengembangan kurikulum, rencana workshop kurikulum, penyiapan draf proposal alih status, rencana pendataan usulan Serdos baru, evaluasi e-Monev dan e-BKD. Dalam pengantar rapat, ketua LPM mengingatkan seluruh jajarannya untuk dapat memahami situasi kerja dalam keprihatinan ini. Begitu banyaknya agenda yang harus didiskusikan dalam rapat, mengingat kondisi kerja kita selama 2-3 minggu terakhir dengan kebijakan WFH, sementara program kerja kita dengan jadwal yang sudah direncanakan juga banyak, mesti tetap berjalan”. Bahkan Dr. Edi tak sungkan mengingatkan seluruh jajaran pengawai di LPM; “Kita bukan libur dari pekerjaan kantor, tapi kita mengalih tempat bekerja, dari kantor ke rumah. Artinya, dari rumah kita mesti tetap mengerjakan tugas wajib kita sebagai ASN”.

Rapat ini juga menegaskan kesefahaman bersama unsur pimpinan dan staf di LPM untuk mendikusikan format pelaksanaan program kegiatan yang sudah terjadwal pada bulan April, Mei, Juni. Bagaimana semua program tersebut dapat terlaksana sesuai jadwal dan sasarannya. Salah satu poin rapat tersebut adalah kesepakatan untuk membuat format kegiatan berbasis online atau kerja jarak jauh (semisal workshop secara online). Terobosan ini penting, karena kita tidak tahu pasti sampai kapan kondisi WFH akan terus diberlakukan. Kita belum tahu pastikan kapan kita akan bisa kembali aktif bekerja di kantor. Apakah bulan Mei, Juni, semua juga belum pasti. Demikian ketua LPM mengingatkan.

Akhir dari rapat online yang berlansung selama 1,5 jam itu ditutup dengan harapan dan doa semoga wabah ini segera berlalu, dan semua kita terselamatkan, dan kita bisa segera kembali bekerja sebagaimana biasanya. Tetap kreatif dalam bekerja, ambil hikmah dari situasi ini untuk terus menjaga kesehatan diri, keluarga dan masyarakat, serta perbanyak doa kepada Allah Swt.

Editor: Mulyadi
Penulis: Dr. Ibrahim, MA dan Bambang Eko Priyanto

Print Friendly, PDF & Email