IAIN Pontianak adakan Rapat Kerja

Raker IAIN Pontianak 2016

*Dihadiri Ketua Forum Rektor/Ketua PTKIN Se-Indonesia

Institut Agama Islam Negeri  (IAIN) Pontianak pada Kamis-Sabtu, 4-6 Maret 2016 menggelar Rapat Kerja di Bajau Bay Hotel, Singkawang. Kegiatan ini mengusung tema: Revitalisasi Peran dan Fungsi Ortaker IAIN Pontianak Menyongsong IAIN yang Unggul, Terkemuka dan Terbuka.

Muhamad Dimyati,MM., selaku Ketua Panitia dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini semula dijadualkan pada tanggal 2-5 Maret 2016, tetapi karena ada kegiatan penting, yakni Peresmian Gedung Baru dan Pembinaan Civitas Akademika oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Bapak Lukman Hakim Saifuddin pada tanggal 2 Maret 2016, sehingga kegiatan ini diundur sehari. Panitia melaksanakan kegiatan di Singkawang dengan harapan agar peserta lebih fokus dan bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan rapat kerja sehingga tidak disibukkan lagi dengan rutinitas kantor dan urusan pribadi. Dengan begitu peserta dapat lebih konsentrasi dan menghasilkan keputusan yang terbaik.

Lebih lanjut Dimyati menjelaskan, setidaknya ada lima tujuan kegiatan rapat kerja ini dilaksanakan. Pertama, untuk melakukan evaluasi dan refleksi terhadap kebijakan Pimpinan IAIN Pontianak pada tahun 2015. Kedua, melakukan konsolidasi antara Pimpinan IAIN Pontianak dengan semua jajaran yang berada di bawahnya tentang arah kebijakan pengembangan IAIN Pontianak tahun 2016. Ketiga, menetapkan skala prioritas pelaksanaan program kerja IAIN Pontianak tahun 2017. Keempat, melakukan evaluasi usulan anggaran DIPA tahun 2016. Terakhir, menghasilkan rekomendasi tentang agenda-agenda strategis IAIN Pontianak di masa mendatang.

DSC_0431Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag dalam sambutan dan arahannya mengatakan “Pengembangan IAIN Pontianak merupakan tugas bersama Keluarga Besar IAIN Pontianak. Setiap komponen memiliki kontribusi yang berharga. Oleh karena itu, penting untuk saling melakukan koordinasi dan bersinergi. Ke depan kita mesti meningkatkan kualitas sarana-prasarana, meningkatkan kualitas pengembangan sumber daya manusia dan memaksimalkan pelayanan. Tahun 2016 ini kita harus punya target agar Jurnal IAIN Pontianak mesti terakreditasi. Mendorong percepatan bertambahnya Guru Besar (Profesor). Akreditasi Program Studi dan Institut mesti ditingkatkan. Tradisi akademik; budaya membaca, menulis dan berdiskusi harus dibudayakan. Tentu hal tersebut dapat dengan mudah terwujud bila kita semua disiplin, bekerja dengan sungguh-sungguh, bertanggungjawab dengan tugas dan fungsi masing-masing serta terus menjaga persaudaraan” ujar Hamka Siregar.

Pada kegiatan rapat kerja kali ini, hadir sebagai keynote speaker, Prof. Dr. H. Muhammad Mukri, M.Ag, Rektor UIN Raden Intan Lampung yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Rektor/Ketua PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) Se-Indonesia. Dalam kepemimpinannya Prof. Mukri telah berhasil mencapai prestasi yang luar biasa. Tahun 2015 IAIN Lampung terpilih sebagai PTKIN yang terbersih se-Indonesia.

Di tahun yang sama IAIN Lampung juga merupakan sebagai PTKIN yang paling diminati se-Indonesia, pendaftar mahasiswa baru berjumlah 21.000 calon mahasiswa, sedangkan yang diterima hanya 4.000 mahasiswa. Dalam kesempatan itu Ketua Forum Rektor/Ketua PTKIN membagikan kiat-kiat dan sharing pengalaman kepada para peserta rapat kerja yang terdiri dari seluruh unsur pejabat di IAIN Pontianak.

Prof. Mukri menjelaskan, “Kuncinya harus menjaga komunikasi. Semua berawal dan berakhir dari komunikasi. Kita tidak boleh menutup diri, tidak boleh merasa besar sendiri. Kalau mau maju, kuncinya ada tiga. Pertama, kita mesti kompak, jangan berkelahi karena itu hanya akan menghabiskan energi saja. Berlakukan reward dan punishment yang jelas. Kedua, Kita harus satu visi dan satu hati agar terhubung apa yang ingin kita capai bersama. Ketiga, kita mesti kerja keras dan sungguh-sungguh. Kita perlu karya nyata, kita harus punya mimpi besar dan harus diwujudkan bersama” katanya mengingatkan.

Print Friendly, PDF & Email