Pontianak (iainptk.ac.id) – Cegah radikalisme dan terorisme bersama masyarakat melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Barat yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Acara ini dihadiri oleh Rektor IAIN Pontianak Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., M.A., yang sekaligus membuka acara, Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris, M.A., Ketua FKPT Provinsi Kalbar Prof. Dr. Wajidi Sayadi, M.Ag., dan beberapa pejabat di lingkungan IAIN Pontianak. Kegiatan ini dikemas dengan Gebyar Budaya Kreasi dan Saring terkait pencegahan radikalisme dan terorisme di Kalimantan Barat. Acara berlangsung dengan khidmat di Aula Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak pada Selasa, (13/08/2024).
Acara bertema Youth of Indonesia Festival “Muda Mandiri Berkarya untuk Negeri” ini melibatkan masyarakat dalam pencegahan radikalisme dan terorisme melalui FKPT, dan disambut hangat oleh para peserta yang hadir, mengingat pentingnya upaya pencegahan terhadap radikalisme dan terorisme di Kalimantan Barat. Rektor IAIN Pontianak dalam sambutannya menyampaikan bahwa penafsiran ayat suci Al-Qur’an sesuai dengan maksud dan tujuan serta kepentingan kelompok tertentu merupakan hal yang tidak terpuji. “Bahaya dari penafsiran teks-teks suci yang disalahgunakan sangat besar. Buktinya banyak yang terpapar, tidak hanya kalangan masyarakat biasa, bahkan para pejabat dan penegak hukum di negeri ini,” jelasnya.
Prof. Dr. Syarif juga menyampaikan bahwa di setiap Pengenalan Budaya Akademik Kampus (PBAK) IAIN Pontianak, diprioritaskan pendidikan tentang moderasi beragama. Selain itu, diwajibkan juga materi Wawasan Kebangsaan bagi para pengurus ormawa IAIN Pontianak, baik pengurus Ormawa institut maupun fakultas.
“Bahwa Indonesia didirikan secara bersama-sama, maka tidak ada yang merasa lebih berhak dari yang lain. Pancasila itu adalah kesepakatan bersama untuk menjaga NKRI. Maka dengan tegas Indonesia menolak khilafah Islamiah,” tambahnya.
Terjadi sharing pendapat antar mahasiswa dan para narasumber yang memberikan penjelasan terkait ciri-ciri faham radikalisme dan terorisme yang perlu diwaspadai.
Menurut hasil riset tiga lembaga nasional, salah satunya Lakpesdam NU, IAIN Pontianak merupakan lembaga perguruan tinggi yang masuk zona aman nomor satu dari faham radikalisme dan terorisme.
Penulis : Abd. Hasan
Editor : Bambang