Pontianak (iainptk.ac.id) — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak turut berbangga menjadi bagian dari Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) 2025 yang resmi dibuka di Atrium Ayani Megamall Pontianak, Jumat (29/8/2025). Ajang bergengsi ini menghadirkan 122 pelaku UMKM dari 22 provinsi dan menjadi momentum penting penguatan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia timur.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. K.H. Syarif, S.Ag., M.A., hadir langsung dan menyampaikan dukungan penuh kampus terhadap agenda nasional ini. Menurutnya, FESyar tidak hanya menjadi wadah promosi UMKM, tetapi juga ruang edukasi yang mendorong literasi ekonomi syariah kepada masyarakat luas.
> “IAIN Pontianak sebagai institusi pendidikan tinggi Islam berkewajiban mengambil peran aktif dalam membangun kesadaran ekonomi syariah. Kehadiran 122 UMKM dari 22 provinsi ini menunjukkan betapa besar potensi sektor halal di Indonesia. Kami ingin mahasiswa, dosen, dan civitas akademika ikut belajar, terlibat, dan berkontribusi nyata dalam ekosistem ini,” ujar Prof. Syarif.
Rektor juga menekankan bahwa keterlibatan IAIN Pontianak sejalan dengan visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah global. Menurutnya, data yang menunjukkan pengeluaran masyarakat Muslim Indonesia untuk produk halal mencapai Rp 3.290 triliun adalah peluang besar yang harus dimanfaatkan, terutama oleh generasi muda dan dunia kampus.
> “FESyar KTI 2025 bukan sekadar pameran, tetapi ajang penguatan jejaring. Dari business matching, pelatihan, hingga seminar halal lifestyle, semua ini membuka ruang sinergi antara akademisi, praktisi, dan masyarakat. Kami berharap IAIN Pontianak bisa terus bersinergi dengan BI, Pemprov Kalbar, serta UMKM dalam membangun industri halal yang inklusif dan berkelanjutan,” tambah Rektor IAIN Pontianak.
Kehadiran pimpinan dan Dosen IAIN Pontianak dalam FESyar KTI 2025 sekaligus menjadi wujud nyata kampus dalam mendukung program Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Kalimantan Barat. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan Pontianak sebagai tuan rumah mampu mencatatkan sejarah penting dalam pengembangan ekonomi syariah kawasan timur Indonesia.
Penulis : Bambang
Editor : BEP
