IAIN Pontianak Siap Dukung Zero Konflik Pontianak

(iainptk.ac.id) — Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan IAIN Pontianak bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama didampingi Kepala Biro AUAK, Dekan FEBI, Direktur Pascasarjana, dan utusan Rumah Moderasi menerima kunjungan Tim Jatim Satu New bersama FPK (Forum Pembauran Kebangsaan) Kabupaten Pasuruan di ruang kerja Rektor pada Selasa, 14 Januari 2025.

Kunjungan ini menindaklanjuti permohonan dari Tim Jatim Satu New bersama FPK Kabupaten Pasuruan untuk mendukung penulisan kegiatan FPK dalam membangun pembauran kebangsaan antar suku dan etnis di Indonesia.

Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, M.A., yang mewakili Rektor, mengucapkan selamat datang kepada Tim Jatim Satu New, pengurus FPK, dan Kesbangpol Kota Pontianak. “Kami siap bekerja sama dalam merajut kerukunan,” ujarnya.

Di sela-sela sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar pada kunjungan mendatang, IAIN Pontianak telah beralih status menjadi UIN Pontianak, sebagaimana yang sedang diupayakan.

Anis Hidayatie, S.Ag., selaku Pimpinan Perusahaan Jatim Satu News sekaligus Bendahara FPK Kabupaten Pasuruan, dalam sambutannya menyatakan apresiasi kepada IAIN Pontianak. “Saya secara khusus akan menulis tentang transformasi IAIN Pontianak menjadi UIN Pontianak sebagai bentuk penghargaan,” ungkapnya.

Beliau juga menambahkan bahwa FPK berkomitmen untuk menjaga keutuhan Indonesia dengan membangun kerukunan dan pembauran antar etnis dalam satu forum.

Sementara itu, Thedy dari Kesbangpol Kota Pontianak menyampaikan, “Kesbangpol selalu memfasilitasi kegiatan FPK Kota Pontianak, baik berupa dialog maupun kegiatan kerukunan atau pembauran masyarakat, karena masyarakat Kota Pontianak sangat multikultural,” jelasnya.

Syamsul Hadi, pengurus FPK Kota Pontianak, menyebutkan bahwa kehadiran FPK telah membantu menyelesaikan konflik dengan cepat bersama para tokoh etnis sehingga konflik tidak melebar dan meluas. “Hal ini mendukung terwujudnya Kota Pontianak yang rukun dan harmonis antar etnis,” ungkapnya.

Diskusi yang berlangsung hangat ini bertujuan untuk bersama-sama menghadirkan dan merawat kerukunan di Indonesia pada umumnya, serta menjadikan Kota Pontianak khususnya terbebas dari konflik atau yang disebut Zero Konflik.

Penulis: Heriansyah

image_pdfimage_print