Pontianak (iainptk.ac.id) – Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Aisah, berhasil lolos sebagai peserta presentasi dalam International Student Paper Competition (ISPC) 2025. Pada forum akademik internasional ini, ia memaparkan penelitian berjudul “Tafsir Instan sebagai Gaya Dakwah Populer: Krisis Literasi Qur’ani dalam Format Viral”.
Penelitian tersebut menyoroti fenomena dakwah di media sosial melalui penyajian tafsir Al-Qur’an secara singkat. Menurut Aisah, meskipun metode ini efektif menjangkau generasi muda, penyajian instan berisiko menimbulkan krisis literasi Qur’ani apabila tidak dibarengi dengan pemahaman mendalam. Kajian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk merumuskan strategi dakwah yang lebih bijak dan berlandaskan literasi keagamaan yang kuat.
ISPC 2025 mempertemukan mahasiswa dari tiga perguruan tinggi, yakni IAIN Pontianak, Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS), dan Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU-SB) Brunei Darussalam. Ajang ini digelar secara daring dan luring pada 24–25 September 2025 dengan diikuti 90 peserta. Kegiatan bertujuan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mempresentasikan riset sekaligus melatih kemampuan akademik di tingkat internasional.
Wakil Rektor III IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta. “Kami mengucapkan selamat kepada peserta yang sudah lolos presentasi kegiatan ISPC. ISPC adalah ajang akademik bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil risetnya sekaligus dorongan agar selalu berkarya dalam bidang akademik. Kegiatan ini diselenggarakan oleh tiga kampus: IAIN Pontianak, UNIMAS Malaysia, dan KUPU-SB Brunei Darussalam,” ujarnya.
Keikutsertaan mahasiswa IAIN Pontianak dalam ISPC 2025 diharapkan dapat memperluas wawasan, memperkuat jejaring akademik internasional, serta mendorong budaya riset di kalangan mahasiswa. Prestasi ini menjadi bukti komitmen IAIN Pontianak dalam mendukung mahasiswa untuk terus berkarya dan berprestasi di tingkat global.