Bogor (iainptk.ac.id) Badan Diklat Bela Negara kembali memanggil kader Bela Negara untuk mengikuti Diklat lanjutan, yaitu Training of Facilitator (TOF) Bela Negara gelombang II. Kegiatan ini dilaksanakan di Pusdiklat Bela Negara Kementerian Pertahanan Bogor Jawa Barat, dari 28 Oktober – 11 November 2024 (15 hari).
Program ini merupakan kerja sama antara Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Agama RI dengan Pusdiklat Bela Negara Kementerian Pertahanan pada tahun 2022 lalu. Dalam kesempatan itu, beberapa pejabat eselon III Kementerian Agama diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam kegiatan Diklat Bela Negara. Salah satunya saat itu Muhammad Syahrun, S.E., M.M., yang menjabat sebagai Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUAD).
Diklat TOF Bela Negara gelombang kedua ini merupakan tahap lanjutan setelah kegiatan kader Bela Negara. Diklat ini bertujuan menyamakan persepsi untuk mencetak fasilitator yang dapat membantu kegiatan-kegiatan sosialisasi, diseminasi, bimbingan teknis (Bimtek), dan diklat terkait Bela Negara.
Kesempatan untuk mengikuti Diklat ini sangat terbatas. Pada gelombang kedua, Kementerian Agama hanya mengirimkan tiga peserta dari total 50 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Peserta lainnya terdiri dari anggota TNI (dari tiga angkatan: Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut). “Saya sangat bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini, selain dapat bersilaturahmi dengan peserta dari seluruh Indonesia, saya juga dapat berbagi pengalaman dan bertukar pikiran mengenai tanggung jawab kita terhadap Bela Negara bersama narasumber-narasumber hebat dari Kementerian Pertahanan, Lemhannas, dan lainnya,” ungkap Syahrun yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bagian Umum dan Layanan Akademik (ULA) BIRO AUAK IAIN Pontianak.
Dasar hukum kegiatan ini sangat kuat, yaitu UUD Negara Republik Indonesia Pasal 27 ayat 3, yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”
Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan kesadaran bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab dalam Bela Negara, yang bisa dimulai dari diri sendiri.
Penulis : Syahrun/ BEP
Editor : Bambang