Pontianak (iainptk.ac.id) – Rektor IAIN Pontianak Secara Resmi merestui keberangkatan 1.497 Mahasiswa IAIN Pontianak, 8 Mahasiswa dari UIN Jember, dan 3 Mahasiswa dari UIN Mataram untuk Melangsungkan KKL Kolaboratif Nasional di Wilayah Kalimantan Barat Selama 40 Hari. Pelepasan ini berlangsung di Ruang Rapat Senat IAIN Pontianak, (20/07/2023) pagi.
Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., pada kesempatan ini secara langsung memberikan arahan sekaligus melepas mahasiswa KKL Kolaboratif Nasional 2023. Dihadapan mahasiswa KKL, Rektor mengungkapkan, “Sebenarnya KKL itu tempat menguji dan mengukur diri dalam hal kemampuan. Hal yang harus kalian pahami, masyarakat itu lebih kaya (ilmu) dari kita. Kurikulum saat ini perlu dievaluasi kembali, saya kurang setuju dengan gemuknya kurikulum (banyaknya matakuliah). Maka, ada sesuatu yang harus kalian sikapi betul atas kekurangan kita itu, yaitu kondisi pemikiran/anutan di masyarakat. Kalau di Indonesia secara umum itu fiqihnya bermazhab Syafi’i. Matakuliah Fiqih di kampus hanya 2 semester. Sehingga pengetahuan kalian bisa sangat kurang. Kalian harus mengalah dengan mengedepankan adab,” pesannya.
beliau juga menambahkan “Misi kampus ini untuk membentuk akademisi yang berakhlak mulia, sehingga bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan. Syarat bisa diterima masyarakat, kita harus menjaga adab. Ini bekal yang harus mapan. Berkolaborasilah di masyakat, bukan membawa sesuatu yang bertentangan dengan masyarakat,” pintanya.
Wejangan terakhir dari Rektor, “Intinya adab yang dikedepankan saat berada di masyarakat. Bentuknya ada dua, perkataan dan berbuatan. Adab itu melebihi semuanya, ilmu itu tidak berguna kalau tidak memiliki adab,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua panitia, Dr. Fauziah, M.Pd., yang juga merupakan Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M IAIN Pontianak, mengungkapkan, “Kami berharap pelepasan yang secara langsung disampaikan oleh Pak Rektor, membuat mahasiswa sesampai di lokasi tidak kaget,” jelasnya.
Beliau melanjutkan “Harapan kami kegiatan KKL Kolaboratif nasional yang melibatkan 2 kampus lainnya, dapat memberi berkah pada semua. Kedepan akan ada lebih banyak kerjasama dengan PTKIN di Indonesia. Semoga anda semua selalu dalam keadaan sehat dan diberi kemudahan dalam melakukan aktivitas. Mohon maaf jika ada kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan kami,” ujarnya.
Mardiyah dari UIN Jember mengatakan, “Pesan-pesan Pak Rektor tadi menjelaskan bahwa kita sebagai peserta KKL ini harus bisa menjaga adab, menyesuaikan diri dengan adat sekitar yang sangat berbeda dengan yang ada di Jawa. Kita dipesani harus menjaga hati dari sikap ujub, riya’, sombong, takabbur, kikir, hasad, dan lain sebagainya. Kita juga harus selalu menjaga kesehatan selama proses Kegiatan KKL berlangsung.”
Mardiyah juga mengungkapkan rencana program, “Untuk apa yang akan kita lakukan nanti masih menyesuaikan. Jadi kita akan membuat Program Kerja yang sesuai dengan lingkungan yang ada. Pada intinya, misi kita yaitu berusaha bermanfaat bagi masyarakat di tempat kita KKL.”
Tidak kalah antusias, Muhammad Iksan dari UIN Mataram menyampaikan rasa terima kasih atas arahan Rektor, “Saya berterimakasih atas arahan yang disampaikan oleh Pak Rektor, terkait kondisi yang akan kami alami di tempat KKL. Sehingga kami bisa mempersiapkan hal apa saja yang perlu dilakukan sehingga bisa bermanfaat untuk kehidupan masyarakat sekitar,” ucapnya semangat.
Iksan juga menjelaskan rancangan program kerja yang sudah disiapkan “Adapun yang saya lakukan di tempat KKN, karena saya merupakan mahasiswa dari program studi Tadris Matematika, saya mempersiapkan media pembelajaran yang berkaitan dengan Matematika yaitu Geogebra, Maple, Talotika serta Kodetriks. Dalam hal teknologi, saya akan mengadakan pelatihan Microsoft, desain grafis, serta pengelolaan administrasi serta data yang dapat menunjang kegiatan masyarakat. Kemudian, jika terdapat UMKM di sana, saya akan melaksanakan program UMKM produk halal dengan cara memberikan pelatihan dan membrandingkan produk yang telah dibuat agar makin menarik dan dapat dikenal luas. Namun, jika hal yang telah direncanakan tidak sesuai dengan kondisi geografis tempat KKN, maka saya akan mengatur ulang rencana kegiatan tersebut, sehingga sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat,” pungkasnya.
Turut hadar dalam pelepasan mahasiwa KKL ini, Rektor IAIN Pontianak, Ketua LP2M IAIN Pontianak, Sekretaris LP2M IAIN Pontianak, Ketua Panitia KKL Kolaboratif dan Pendamping mahasiswa dari UIN Jember, Dr. Dasuki, M.Pd.I.
Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar