IAIN Pontianak

Bahasa IndonesiaالعربيةEnglish

Pembukaan KKL IAIN Pontianak 1.497 Mahasiswa Siap Berkontribusi di Masyarakat Kalbar

Pontianak (iainptk.ac.id) Selasa (18/07/23) – Sebanyak 1.497 Mahasiswa IAIN Pontianak yang mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Tahun 2023, ditambah 3 Mahasiswa dari UIN Mataram dan 8 dari UIN Jember, sehingga ada 1.508 mahasiswa yang akan memberikan kontribusi positif di masyarakat.

Dimomen ini Warek Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, M.Si., secara resmi membuka kegiatan KKL yang berlangsung secara hybrid. Beliau memberikan arahan khusus kepada mahasiswa KKL agar tidak terlibat dalam wilayah politik praktis selama menjalani kegiatan lapangan. Ia menekankan pentingnya menjaga sikap dan perilaku selama berada di lokasi KKL.  Beliau juga berharap mahasiswa bisa menjadi duta-duta IAIN Pontianak yang dapat berkontribusi dengan baik di masyarakat. Setelah memberikan pesan, beliau secara resmi membuka KKL dari 3 kampus secara resmi dibarengi dengan pemasangan jaket KKL kepada Perwakilan Mahasiswa.

Ketua panitia, Dr. Fauziah, M.Pd., yang juga merupakan Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M IAIN Pontianak, memberikan informasi bahwa kegiatan KKL diikuti oleh mahasiswa dari IAIN Pontianak, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, dan Universitas Islam Negeri Jember. Total peserta yang terlibat mencapai 1.497 orang yang akan tersebar di 12 Kabupaten dan Kota di Kalimantan Barat. Mereka akan dibagi menjadi 11 posko dengan 50 kelompok. Mahasiswa dari luar IAIN Pontianak akan ditempatkan di perbatasan Malaysia.

Beliau melanjutkan KKL ini diikuti oleh mahasiswa semester 6 yang telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti kegiatan ini, dari 4 Fakultas dan 18 Prodi. Pelaksanaan KKL akan berlangsung selama 40 hari, mulai dari tanggal 20 Juli hingga 31 Agustus 2023. Selama periode tersebut, kegiatan mahasiswa akan dimonitor oleh 50 orang dosen pembimbing yang bertugas mengawasi perkembangan mahasiswa.

Dr. Fauziah., juga menegaskan pentingnya kualitas pelaksanaan KKL sesuai dengan kurikulum merdeka belajar. Lokasi KKL ditentukan oleh mahasiswa sendiri berdasarkan tempat tinggalnya, dan para mahasiswa mencari posko yang sesuai serta menyampaikan rekomendasi kepada panitia untuk penilaian kelayakan sesuai kebutuhan mahasiswa di lokasi tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Pengabdian LP2M UIN Mataram, Dr. Mohammad Liwa Irrubai, M.Pd., berharap agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Dia menginginkan agar mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari ke dalam masyarakat dan berkontribusi positif sebagai bentuk pengabdian. Ia juga menekankan bahwa KKL ini merupakan hasil aktualisasi dari kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya melalui MoU antara IAIN Pontianak dan UIN Mataram, yang mana pada tahun-tahun sebelumnya juga ada mahasiswa IAIN Pontianak yang melakukan Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) di UIN Mataram.

Diharapkan dengan adanya kegiatan KKL ini, mahasiswa dapat semakin terlibat dan berpartisipasi aktif dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, serta menguatkan hubungan antar universitas dalam mendukung pengembangan potensi dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Fidia Ayu Hafifah, Mahasiswa Semester 6 dari UIN Mataram, menceritakan prosesnya hingga dapat mengikuti kegiatan KKL di IAIN Pontianak. Berawal mengikuti seleksi administrasi dan wawancara yang diadakan oleh LP2M UIN Mataram. Terdapat 70 orang yang lulus pemberkasan namun hanya ada 15 orang yang lulus dari wawancara. 15 orang ini ditanggung oleh kampus untuk pembiayaan selama KKL. “Saya ikut KKL ini untuk menambah wawasan dan relasi diluar Mataram. Selain itu saya juga ingin berkontribusi di masyarakat khususnya di Masyarakat perbatasan Indonesia dan Malaysia,” ungkapnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar

image_pdfimage_print