IAIN Pontianak

Penambahan 13 Pegawai Outsourcing Tingkatkan Kualitas Layanan di IAIN Pontianak

Pontianak (iainptk.ac.id) – IAIN Pontianak resmi menggandeng pihak outsourcing untuk memperkuat layanan kebersihan dan keamanan kampus. Melalui kerja sama yang mulai berjalan pada Oktober 2025, jumlah petugas bertambah 15 orang, terdiri atas 6 cleaning service dan 7 satpam, sehingga total tenaga kerja kini mencapai 51 orang, dengan rincian 27 cleaning service dan 24 satpam.

Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., M.A., berkaitan hal ini menjelaskan, “Pertama, penambahan tenaga cleaning service (CS) dan satpam dilakukan karena memang masih banyak kekurangan. Kedua, perekrutan dilakukan melalui sistem outsourcing karena aturan memang tidak membolehkan kampus mengangkat tenaga secara langsung, melainkan harus melalui pihak ketiga.”

Beliau juga menyampaikan pesan khusus kepada para tenaga satpam dan CS, “Hal yang harus diperhatikan adalah bahwa manajemen, evaluasi, dan hal teknis lainnya akan dilaksanakan oleh pihak outsourcing. Kampus hanya memberikan data. Oleh karena itu, kedisiplinan harus ditingkatkan dengan mengikuti aturan serta tata cara yang telah ditetapkan dan diumumkan oleh pihak outsourcing,” tegasnya.

Senada dengan hal tersebut Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Dr. H. Moh. Junaidin, M.A., menjelaskan bahwa keterlibatan pihak outsourcing merupakan langkah strategis untuk menyesuaikan kebijakan anggaran sekaligus memastikan pelayanan di lingkungan kampus tetap optimal. Wawancara bersama beliau dilakukan pada Selasa, 7 Oktober 2025, di ruang kerjanya.

“Kita bicara tentang outsourcing. Outsourcing itu kan pihak kampus melibatkan perusahaan swasta untuk membantu kita, meskipun dananya berasal dari kita. Namun, merekalah yang merekrut para pekerja dengan ketentuan dan aturan dari mereka,” jelasnya.

Lebih lanjut, beliau menegaskan pentingnya profesionalisme dan integritas para pekerja outsourcing agar kehadiran mereka dapat memberikan dampak positif bagi kampus. “Diharapkan kepada mereka yang outsourcing ini memiliki etos kerja dan tidak boleh malas. Pihak perusahaan memilih Anda dengan gaji sesuai UMR berdasarkan kesepakatan dan perjanjian. Itu sangat luar biasa karena Anda terpilih di antara ratusan ribu orang di luar sana yang sedang mengantre pekerjaan. Harapan dan pesan saya kepada mereka semua adalah disiplin dan menjalin kerja sama yang baik,” ungkapnya.

Dr. Junaidin juga menambahkan bahwa pihak kampus melakukan verifikasi ketat sebelum menjalin kerja sama dengan perusahaan penyedia tenaga kerja. “Makanya sebelum kampus melakukan kerja sama, kita cek dulu kelengkapan berkas perusahaan, jangan sampai perusahaan tersebut fiktif dan tidak memiliki track record. Dengan begitu, dana yang kita salurkan terserap dengan baik serta dijalankan dengan penuh komitmen. Jadi, yang kita harapkan adalah integritas dan kedisiplinan mereka. Dengan adanya penambahan ini, saya rasa jelas mempermudah sekaligus membangun kampus kita menjadi lebih baik,” tutupnya.

Penulis : Aditya

Editor : Bambang