Pontianak (iainptk.ac.id) Semua proses seleksi sudah selesai, berikut pengumuman hasil penilaian zonasi tes SPMB Ma’had Al-Jami’ah IAIN Pontianak tahun 2023. (Jalur SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN) https://bit.ly/pengumumanhasiltesSPMBmahadSPANdanUM dan (Jalur Lokal Mandiri) https://bit.ly/pengumumanhasiltesSPMBlokalmandiri

Program Ma’had Al-Jami’ah ini dilaksanakan sebagai bentuk pembinaan bagi mahasiswa guna meningkatkan budaya akademik di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.

Demi mewujudkan program ini, Ma’had Al-Jami’ah sudah melakukan tes BTQ (Baca Tulis Al-Quran) bagi calon mahasiswa baru IAIN Pontianak. Tes BTQ merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyaring calon mahasiswa baru IAIN Pontianak yang akan tinggal di gedung asrama IAIN Pontianak.

Terdapat dua jenis tes BTQ, yaitu Tes BTQ masuk atau yang biasa disebut SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) dan Tes BTQ akhir sebagai penentu kelulusan mahasiswa dalam program Ma’had Al-Jami’ah.

Tes BTQ ini memiliki 3 zona yang menjadi kategori mahasiswa yang diprioritaskan untuk tinggal di asrama, yaitu zona hijau, kuning, dan merah. Zona hijau adalah kategori mahasiswa yang memiliki nilai tes antara 81-100, sedangkan zona kuning berisikan mahasiswa dengan nilai tes antara 51-80, dan zona merah adalah zona prioritas bagi mahasiswa WAJIB tinggal di asrama dengan nilai tes antara 0-50.

Untuk zona kuning dan hijau, mahasiswa diperbolehkan untuk tidak tinggal di asrama. Perbedaan utama antara kedua zona ini adalah bahwa mahasiswa zona hijau diperbolehkan menjadi pengajar di asrama.

Tes BTQ terdiri dari 4 kategori penilaian, yaitu kelancaran membaca Al-Quran dengan skor (0-40), kefasihan dalam membaca Al-Quran dengan skor (0-30), hukum tajwid dengan skor (0-20), dan penulisan bahasa Arab dengan nilai (0-10).

Penyelenggaraan Program Ma’had Al-Jami’ah ini bertujuan untuk memperbaiki beberapa hal yang sangat dasar bagi para mahasiswa. Hal-hal tersebut antara lain adalah shalat lima waktu, baca tulis Al-Quran, serta memperdalam dasar ilmu keislaman (Praktik pengamalan ibadah).

Di Ma’had Al-Jami’ah, mahasantri didampingi dalam Shalat Subuh, Magrib, dan Isya’ berjama’ah setiap hari. Selain itu, mahasantri juga dibimbing secara sungguh-sungguh untuk pembelajaran Al-Quran dan praktik pengamalan ibadah setiap habis Magrib dan Subuh. Ditambah lagi, setoran mengaji dan hafalan Al-Quran dilakukan siang hari di luar jam kampus sebanyak 2 kali dalam seminggu. Pada malam hari, mahasantri juga mendapatkan praktikum tentang bahasa asing dan kitab-kitab. Kitab-kitab yang dipelajari diantaranya adalah kitab Aqidatul Awwam, Ta’limul Muta’allim, dan Fathul Qorib Akhlak Hadist Fiqih.

https://anthropology.unkhair.ac.id/ https://fpsi.mercubuana-yogya.ac.id/