Pontianak (iainptk.ac.id) — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak turut serta dalam kegiatan Pembukaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) dan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kementerian Agama RI yang dilaksanakan secara daring dan serentak di seluruh Indonesia pada Senin, 14 Juli 2025.
Mengusung tema “Membangun SMaRT ASN dalam Mewujudkan Kementerian Agama Berdampak”, kegiatan ini bertujuan membentuk aparatur sipil negara yang profesional, berintegritas, serta siap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lembaga.
Di lingkungan IAIN Pontianak, kegiatan dipusatkan di Ruang Rapat Senat Lantai 4 Gedung Rektorat, dan dihadiri oleh 21 CPNS serta 69 PPPK. Hadir dalam kegiatan ini Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. K.H. Syarif, S.Ag., MA, serta Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, MA.
Pelatihan Dasar CPNS tahun ini dilaksanakan dengan metode Blended Learning, yaitu perpaduan antara Pelatihan Mandiri, Distance Learning, dan Klasikal. Pada tahap Pelatihan Mandiri, peserta mengikuti pembelajaran melalui platform Massive Open Online Courses (MOOC).
Melalui Latsar ini, Kemenag menekankan pentingnya membentuk ASN yang moderat, profesional, dan mampu menjawab tantangan keberagaman bangsa.
Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA dalam sambutannya menyampaikan pesan moral yang kuat:
“Menjadi ASN di Kementerian Agama adalah sebuah kemuliaan. Sebab, kita tidak hanya terikat oleh aturan formal yang ditetapkan oleh undang-undang, tetapi juga terikat oleh posisi Kementerian Agama sebagai penjaga moral bangsa. Artinya, kita harus menjadi teladan di tengah masyarakat. Karena itu, ASN Kemenag tidak cukup hanya ber-AKHLAK (Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), tetapi juga harus ISTIQAMAH (Ikhlas, Sabar, Tawakal, Istiqamah, Qanaah, Amanah, Moderat, Adab, dan Al-Hilm.”
Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. KH. Syarif, S.Ag., M.A. memberikan semangat kepada para pegawai CPNS dan PPPK dengan berbagi pengalaman sebagai CPNS dan pejabat di lingkungan IAIN Pontianak.
Beliau menyampaikan bahwa pengabdiannya kepada negara melalui Kementerian Agama bukan semata-mata dilandasi oleh gaji yang diberikan pemerintah, melainkan lebih kepada pelaksanaan kewajiban sebagai abdi negara.
“Sebagai abdi negara, saya tidak menggantungkan kebutuhan hidup pada gaji yang saya terima. Saya banyak melakukan usaha lain untuk menambah penghasilan agar kinerja saya tetap maksimal dalam mengabdi, khususnya melalui berbagai penelitian dan pengabdian,” tuturnya.
Sementara itu, Prof. Dr. H. Saifuddin Herlambang, M.A., menekankan pentingnya mengucap syukur melalui lafaz hamdalah atas pencapaian yang telah diterima oleh para pegawai CPNS dan PPPK.
Selain itu beliau menambahkan “Apa yang kita capai hari ini sesungguhnya adalah apa yang kita inginkan. Artinya, jika Saudara hari ini diterima sebagai ASN, maka tentu Saudara juga memikul tanggung jawab sebagai ASN yang harus dipelajari dan ditunaikan,” ungkapnya.
IAIN Pontianak berkomitmen mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini sebagai bagian dari penguatan kualitas sumber daya manusia yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, integritas, dan pelayanan publik yang berdampak.
Penulis : Abd. Hasan & Fitria
Editor : Bambang