-

17 Mahasiswa IAIN Pontianak Ikuti BUAF ke IAIN Samarinda

Pontianak (iainptk.ac.id)–Perhelatan The 4th Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) segera digelar. Kali ini giliran Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda menjadi tuan rumah dalam kegiatan yang akan dimulai dari 13-15 Oktober 2019. 160 peserta yang lolos dari IAIN se Indonesia siap menampilkan karya tulis ilmiahnya dalam forum tersebut.

Dari Jumlah tersebut, 17 diantaranya merupakan Mahasiswa IAIN Pontianak. Pada saat agenda pelepasan, Dr. Abdul Mukti Rouf sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama berpesan kepada mahasiswa bahwa hal utama yang harus dijaga yakni Solidaritas dan Soliditas. “Ketika kalian disana itu yang pertama harus menjaga solidaritas dan soliditas. kemudian menumbuhkan prestasi yang terbaik karena 17 orang ini kan sudah terseleksi dan tulisan kalian sudah bagus. itu sudah menjadi suatu kebanggaan” pesannya.

Pada agenda pelepasan ini juga dihadiri oleh Dr. Firdaus Achmad selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga. Ia mengatakan bahwa keberangkatan membawa nama IAIN Pontianak merupakan bentuk kemuliaan. “Keberangkatan Anda ke Samarinda untuk mengikuti kegiatan dengan membawa nama IAIN Pontianak itu merupakan suatu bentuk kemuliaan. Sehingga Anda harus mempertahankan kemuliaan itu minimal dengan menjaga sikap, menjaga perilaku dan tutur kata sehingga orang yang melihat Anda bisa berdecak kagum betapa etisnya mahasiswa IAIN Pontianak. Tapi etika tidak hanya itu yang kita butuhkan. yang kita butuhkan juga kecerdasan Anda bisa ditunjukkan pada saat Anda tampil disatu event seperti BUAF ini. Kita berharap Anda mengukir prestasi. Keberangkatan kalian ini memberikan kita harapan bahwa IAIN Pontianak ini akan dikenal. Karena program-program kita ini sedang menggempakan nusantara seperti KKL tidak hanya di Kalimantan Barat tapi sudah ke luar. Alangkah indah mulianya dibahu Anda ini bisa mengukir nama IAIN Pontianak ditempat lain.

Ia pun menambahkan bahwa IAIN Pontianak wajib menghargai mahasiswa yang mengukir prestasi. “Walaupun kita tidak membebankan secara psikologis. Namun jika Anda mengukir prestasi maka suatu kewajiban bagi IAIN Pontianak untuk menghargai itu” pungkasnya.

Penulis: Farli Afif
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email