PONTIANAK (iainptk.ac.id) Program Kegiatan Bersama (PKB) Kejuangan 2019 dibuka pada tanggal 23/9/2019 dan kegiatan ini berlangsung sampai tanggal 27/9/2019.
Kegiatan tersebut digelar untuk memantapkan soliditas satuan-satuan TNI-Polri secara komperhensif.
Acara yang digelar oleh Sekolah Staf Komando Angkatan Laut (Seskoal) ini diikuti calon-calon pemimpin TNI-Polri. PKB Kejuangan 2019 mengusung tema Profesionalitas TNI-Polri Menjamin Pembangunan Nasional Aman ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan motivasi tentang pentingnya profesionalitas TNI-Polri, khususnya bagi calon pemimpin TNI-Polri di masa mendatang.
Program Kegiatan Bersama (PKB) Kejuangan Tahun 2019 ini diawali dengan kegiatan seminar terpadu dan dibuka secara resmi oleh Komandan Staf dan Komandan Tentara Nasional Indonesia (Dansesko TNI) Marsekal Madya TNI Trisno Hendardi di Auditorium Yos Sudarso Seskoal Cipulir Jakarta Selatan, Senin (23/9/2019).
Seminar Program Kegiatan Bersama Kejuangan Tahun 2019 (PKB Juang 2019) dengan tema “ Profesional TNI-Polri Menjamin Pembangunan Nasional Aman” diikuti 1.204 peserta yang terdiri dari undangan VIP 20 orang, pejabat/dosen patun 120 orang, pasis/serdik 1.024 orang, Sesko TNI 152 orang, Sespimiti Polri 62 orang, Sespimmen Polri 220 orang, para reviewer 10 orang dan salah satunya adalah Dr. Misdah, M.Pd yang menjabat sebagai Direktur Pascasarjana di IAIN Pontianak.
Komandan Sesko TNI Marsekal Madya TNI Trisno Hendardi dalam sambutannya mengatakan, tema yang diambil karena melihat dari dinamika perkembangan yang terjadi di dalam negeri ini tanpa melupakan perkembangan di luar negeri.
“Banyak sekali yang sangat mengganggu tentang situasi keamanan dan ketertiban masyarakat baik di daerah atau di tempat-tempat lainnya. Jadi dengan profesional TNI-Polri menjamin pembangunan nasional aman” ujar Trisno, di Auditorium Yos Sudarso Seskoal Cipulir, Jakarta Selatan, Senin (23/9/2019).
Lebih lanjut Pat TNI AU Bintang Tiga itu menyatakan bahwa antara TNI-Polri hingga saat ini telah terjalin solidaritas yang cukup baik. Hal itu terlihat saat kedua institusi itu bahu membahu mengamankan bangsa dan negara dalam beberapa bulan terakhir.
Maka dari itu adanya PKB ini antara TNI dan Polri ke depannya bisa lebih solid lagi dalam menjalankan peran dan fungsinya masing-masing. Trisno melanjutkan, segala sesuatu yang mengancam bangsa dan negara tidak boleh terjadi di NKRI, oleh karena itu TNI-Polri harus siap selalu dalam segala keadaan.
“Kalau kita membiarkan hal-hal yang kecil dan berpotensi akan menyebabkan disintegrasi, memecah belah persatuan dan kesatuan, tentunya sangat bahaya. Kita sepakat NKRI harga mati tetap berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945” tegasnya lagi.
Kegiatan yang dilaksanakana pada tanggal 23-27 September 2019 ini melalui beberapa mekanisme antara lain, paparan makalah terpusat, diskusi tersebar, dan paparan makalah gabungan yang masing-masing perwakilan Pasis akan memaparkan makalahnya antara lain Pasis Sesko TNI-Polri dan Sespimti Polri tentang Konsepsi peran TNI-Polri guna mendukung pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan tujuan nasional, sedangkan Pasis Sesko Angkatan dan Sespimmen Polri mengenai optimalisasi peran TNI-Polri menjaga stabilitas keamanan guna keberlangsungan pembangunan daerah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Selain pelaksanaan seminar dilaksanakan pula kegiatan integrasi dalam bentuk pertandingan olahraga seperti menembak, tenis lapangan, voli, bulu tangkis, tenis meja, dan basket. Olahraga bersama dan bakti sosial dilingkungan sekitar Seskoal, donor darah, dan penampilan kreatifitas masing-masing Serdik di acara malam keakraban.
Penulis : Tiwi Alhayati
Editor : Aspari Ismail