IAIN Pontianak Gelar Upacara Menyambut Hari Santri

Pagi yang cerah menghangatkan bumi. Suasana kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak pada Jum’at (20/10) terasa berbeda; tak seperti biasanya. Ratusan warga kampus berkumpul di lapangan dan terlihat sumringah.

Para pegawai dan mahasiswa berpenampilan menarik dengan mengenakan pakaian ala santri. Laki-laki memakai sarung, baju koko dan berpeci. Sedangkan perempuan menggunakan baju gamis dan busana muslimah yang menawan.

Tepat jam 08.00 digelar upacara bendera dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional. Rektor IAIN Pontianak sebagai Pembina Upacara juga tampil dengan mengenakan kopiah, baju batik yang dipadukan dengan syal  dan bersarung warna putih.

Rektor Hamka Siregar dalam arahannya mengajak para peserta upacara untuk berkontribusi membangun  negeri ini dengan kerja bersama yang produktif untuk kemaslahatan umat dan bangsa.

Inti dari Hari Santri ini adalah bagaimana kita menghargai Resolusi Jihad yang digaungkan para Ulama pada 22 Oktober 1945. Fakta  membuktikan bahwa sejarah negara ini tak dapat dipisahkan dari peran ulama dan santri dalam merebut dan memperjuangkan kemerdekaan. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus, jangan pernah meninggalkan sejarah.”

Rektor melanjutkan, “Tugas kita mengisi kemerdekaan bangsa ini dengan bekerja mewujudkan cita-cita para pejuang. Bekerjalah dengan produktif dan hindari konflik yang tidak membawa kebaikan,” pungkasnya.

Kasubbag Tata Usaha, Humas dan Rumah Tangga IAIN Pontianak menjelaskan, “Upacara ini digelar lebih awal, mengingat Hari Santri pada 22 Oktober 2017 jatuh pada hari Minggu. Karena itu, agak sulit menghadirkan peserta dalam jumlah yang ramai bila upacara digelar di hari libur,” terangnya. (AI)

Print Friendly, PDF & Email