Gorontalo (iainptk.ac.id) tampil menawan dengan Budaya Adat Melayu Dayak yang mengiringi defile kontingen perwakilan IAIN Pontianak. Kegiatan ini diikuti oleh 68 kontingen perwakilan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) yang digelar di Bumi Perkemahan Kampus 2 IAIN Sultan Amai, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pada hari Senin (22/5/2023).
Kegiatan Defile Kontingen menutup acara pembukaan dengan menghadirkan berbagai selebrasi pakaian adat khas daerah masing-masing peserta, serta pertunjukan tari-tarian khas Gorontalo. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi peserta PWN XVI IAIN Pontianak, yang tampil memukau dan menarik perhatian para tamu undangan dalam kegiatan tersebut.
Penampilan peserta perwakilan IAIN Pontianak disambut dengan tepuk tangan oleh Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., Pimpinan Kontingen Suyati, S.Ag., Pembina Gudep 04.079 Racana Abu Nuwas, Muhammad Syahrun, SE., MM, dan Pembina Gudep 04.080 Racana Rabiatul Adawiyah Syarifah Syahara.
Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., menyampaikan harapannya terkait pentingnya berkolaborasi dalam saling mengenalkan adat dan budaya, demi menjaga persatuan dan keutuhan NKRI. “Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menanamkan kecintaan kepada budaya sendiri sebagai wujud kecintaan kita kepada Negara ini,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Haris Setiawan, salah satu peserta Gudep 04.079 Racana Abu Nuwas Pangkalan IAIN Pontianak yang berstatus mahasiswa aktif Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam. Ia merasa terharu dan bangga dengan hal tersebut. Menurutnya, keberagaman antar suku bangsa sangat dirasakan dalam acara ini. Demikian juga kebersatuan yang kuat antar suku bangsa dengan keanekaragaman budaya menjadi kekayaan tersendiri yang dimiliki bangsa ini. “Saya merasa terharu dan bangga sekali dengan kegiatan ini. Adanya kegiatan ini mengenalkan kita pada budaya daerah lain yang sangat menakjubkan. Saya juga merasa senang bisa memperkenalkan budaya khas Kalimantan Barat kepada saudara-saudara tanah air,” jelasnya.”
Penulis : Abd. Hasan
Editor : Omar Mukhtar