-

IAIN PONTIANAK TUAN RUMAH SARASEHAN PIMPINAN PERGURUAN TINGGI SE-KALIMANTAN BARAT BERSAMA KOMISI NASIONAL DISABILITAS REPUBLIK INDONESIA

 

Pontianak (iainptk.ac.id) Kamis, 17 November 2022, berlangsung kegiatan Sarasehan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Kalimantan Barat bersama Komisi Nasional Disabilitas (KND) Republik Indonesia. Kegiatan ini hasil dari Kerjasama antara KND RI dan FUAD IAIN Pontianak. Sarasehan ini melangsungkan kegiatannya di Auditorium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak.

Turut hadir secara langsung, Dr. Dante Rigmalia, M.Pd., sebagai Ketua KND RI, serta Deka Kurniawan, M.Pd., selaku Wakil Ketua KND RI. Juga Hadir pimpinan serta perwakilan dari Perguruan Tinggi di Kalbar, seperti dari IAIS Sambas, Politeknik Negeri Ketapang, Politeknik Tonggak Equator, Politeknik Negeri Sambas, STMIK Pontianak, STAKat Negeri Pontianak, IKIP-PGRI, dan Politeknik Aisyiyah Pontianak.

Saat pembukaan Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., sebagai Rektor IAIN Pontianak menyambut baik kegiatan ini. “IAIN Pontianak sejak 2018 memberi fasilitas khusus untuk mahasiswa disabilitas mendapatkan asrama di Kampus. Lalu 2019-2020 IAIN Pontianak bekerjasama dengan Wakapolres Mempawah membantu 2 mahasiswa Disabilitas yang telat mendaftar untuk kuliah di IAIN Pontianak. Saya juga mengusulkan untuk mendapatkan Beasiswa Bidikmisi.”

Beliau juga mengungkapkan “Tahun ini saya sengaja membuat SK untuk beasiswa bagi mahasiswa yang cumlaode,  hafidz dan anak disabilitas pada jalur Mandiri. Saya bangga ada mahsiswa kami, anak disabilitas mempresentasikan makalahnya, dan saya nilai kwalitasnya bagus. Hal ini menandakan anak disabilitas dapat bersaing dengan anak yang lain,” ungkapnya dengan dilanjutkan membuka kegiatan ini secara resmi.

Ketua KND RI, Dr. Dante Rigmalia, M.Pd., dikesempatan ini menyampaikan “Kami dari Komisi Nasional Disabilitas mengundang Perguruan Tinggi karena kami melihat, Perguruan Tinggi sebagai mitra strategis dalam melakukan pemenuhan hak-hak bagi penyandang disabilitas, khususnya dalam bidang Pendidikan Tinggi demi terwujudnya kehidupan yang setara bagi seluruh Warga Negara Indonesia.”

Beliau melanjutkan “Salah satu isu strategis Komisi Nasional Disabilitas adalah isu Pendidikan. Menurut hasil data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Penyandang disabilitas yang berhasil lulus ke Perguruan Tinggi adalah 17,6 persen dari total penyandang disabilitas. Trend Pendidikan penyandang disabilitas pada tingkat perguruan tinggi di tahun 2018-2020 masih rendah, bahkan mengalami penurunan pada tahun 2020.”

Diakhir katasambutannya, beliau berharap “Kami berharap Perguruan Tinggi dapat menyaurakan apa yang kami sampaikan kepada Kementerian Pendidikan. Bahwa Pendidikan inklusif adalah folosofi penyelenggaraan bukan lebel sekolah. Serta semua sekolah harus berpegang teguh pada penyelenggaraan Pendidikan yang bersifat inklusif. Kami juga berharap sarasehan hari ini bisa kita manfaatkan sebaik mungkin, sehingga kita semua bisa berdiskusi untuk memberikan upaya-upaya penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak bagi setiap Warga Negara Indonesia,” pungkasnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email