Sekretaris Panitia Lokal UM-PTKIN. Suyati, S.Ag yang juga merupakan Kabag Akademik dan Kemahasiswaan, menambahkan “Pada prinsipnya UM-PTKIN Tahun ini sama dengan UM-PTKIN tahun lalu. Hanya saja, pelaksanaan SSE tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Karena pada tahun 2020 adalah tahun pertama tes secara daring menggunakan SSE. Sehingga beberapa kendala pada tahun tersebut dapat kita perbaiki ditahun ini.”
Dikesempatan terpisah, Kasubbag Administrasi Akademik, Syarif Akhmad Fauzi, ST pada kepanitiaan ini menjabat sebagai Koordinator Teknologi Informasi dan Komunikasi menjelaskan “Jumlah Peserta UM-PTKIN tahun ini mencapai 1.024 peserta. Adapun jumlah sesi yang kita laksanakan sebanyak 7 sesi dengan jumlah panitia 48 orang. Kita membatasi maksimal 25 orang yang berada di dalam ruang pengawas. Tentu dengan standar protokol kesehatan yang sudah kita tetapkan di dalam kepanitiaan.”
Beliau menambahkan “Terkait Sistem Seleksi Elektronik pada tahun ini, panitia nasional melakukan inovasi tambahan untuk tes baca tulis Al-Quran di soal ujian. Jadi ada beberapa soal berkaitan baca tulis Al-Quran yang harus peserta selesaikan. Soal tambahan seperti ini untuk memetakan berapa banyak siswa yang lemah di baca tulis Al-Quran. Tentu hal ini selaras dengan program Mahad Al-Jamiah yang digagas oleh IAIN Pontianak.”