- -

Rektor IAIN Pontianak Launching Program Mahasiswa Nyantri (PMN)

Pontianak (iainptk.ac.id) — Rektor IAIN Pontianak Launching Program Mahasiswa Nyantri (PMN) dalam kegiatan, Silaturahim dan Sosialisasi Program Mahasiswa Nyantri IAIN Pontianak tahun 2020. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini adalah Merajut Cita-cita Bercahaya Al-Qur’an. Turut mengundang 221 orang tua mahasiswa angkatan 2019, yang anaknya akan mengikuti program ini. Berlangsung dengan hikmat pada hari Senin, 24 Februari 2020 di Aula Syekh Abdurrani Mahmud.

Selaku Ketua Tim Program Mahasiswa Nyantri IAIN Pontianak, Dr. Firdaus Achmad, M.Hum menyampaikan “Program Mahasiswa Nyantri adalah hasrat IAIN Pontianak untuk membantu bapak dan ibu menghadirkan anak yang sholeh dan sholehah. Mereka yang lebih mementingkan keperluan orang tuanya, dibandingkan kepentingan dirinya sendiri.”

“IAIN Pontianak sekarang sadar betul, bahwa yang ingin kuliah tidak hanya tamatan Aliyah, tetapi juga banyak tamatan SMA. Maka kita lakukan tes untuk mebedakan mana yang sudah bisa membaca dan menulis Al-Qur’an dengan yang belum. Sehingga terseleksilah 221 mahasiswa angkatan 2019 yang masih belum bisa dan belum lancar membaca serta menulis Al-Qur’an.” Tambah Ketua Tim PMN, yang juga merupakan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA dalam Launching PMN mengatakan “Saya tegaskan Program ini adalah integral, tak terpidahkan dari program harian IAIN Pontianak. Berupa pendidikan untuk anak-anak bapak dan ibu sekalian. Tahun depan mahasiswa IAIN Pontianak diwajibkan selama 2 semester mengikuti Program Mahasiswa Nyantri.”

“Kami juga ingin menyampaikan kedepan IAIN Pontianak akan bermetamorfosis, menjadi UIN di Kalimantan Barat. Guna menuju ke arah sana, hari ini kita launching dan melaksanakan kegiatan dibawah garis Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, tentang pelaksanaan Program Mahasiswa Nyantri.” tegasnya

Rektor menambahkan “Tujuan kami menghadirkan Program ini dalam rangka memaksimalkan amanah dari bapak dan ibu, yang jelas anak bapak dan ibu disini tidak akan saya cetak menjadi teroris, tidak akan saya cetak menjadi pemberontak, tidak akan saya cetak menjadi orang-orang makar. Oleh karena itu berkenan bapak dan ibu sekalian mendukung program kami. Karena kami merasa bertanggung jawab kepada negara sekaligus kepada bapak dan ibu yang sudah mempercayai kampus ini.”

Rektor berharap dan bertekat “Kami ingin anak bapak dan ibu menjadi anak yang sholeh dan sholehah, yang dapat dan bisa mendoakan orang tuanya. Di Mahad inilah kami akan memaksimalkan anak bapak dan ibu. Sementara Mahad hanya dapat menampung 630 orang. Tahun depan setelah Mahad jadi, Insyaallah semua mahasiswa baru akan mengikuti program ini.”

Editor: Mulyadi
Penulis: Bambang Eko Priyanto

Print Friendly, PDF & Email