Pontianak (iainptk.ac.id) Penguatan tentang moderasi beragama terus digencar oleh IAIN Pontianak, salah satunya yang dilakukan oleh Rumah Moderasi Beragama (RMB) IAIN Pontianak. Kali ini RMB menggelar pembinaan Moderasi Beragama yang diperuntukan bagi mahasiswa yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi di Pontianak. Pembinaan ini berlangsung selama 2 hari dari 2-3 Desember 2022, di Hotel Orchardz.
Turut hadir dalam kegiatan ini Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., yang juga membuka acara ini secara resmi. Dalam katasambutannya beliau mengapresiasi apa yang digagas oleh Rumah Moderasi IAIN Pontianak “Training seperti ini sangat bagus, saya ucapkan selamat kepada panitia dan Rumah Moderasi yang telah memulai. Sehingga Rumah Moderasi dan Modul ini tidak sekedar program yang ritualistik, tapi ada tindaklanjutnya. Kedepan saya berharap adik-adik ini menjadi duta dan ada komunitasnya. Komunitas Moderasi akan menjadi guide atau mediator bagi kelompok-kelompok atau Ormas keagamaan,” harapnya.
Senada dengan hal tersebut Direktur Rumah Moderasi Beragama (RMB) Eka Hendry AR, M.Si., mengungkapkan bahwa “Kegiatan ini adalah kegiatan perdana Rumah Moderasi yang membuat training. Jadi kita sudah me-launching modul Pembinaan Moderasi beragama oleh Sekjend Kemenag RI dan Rektor IAIN Pontianak. Sehingga ini adalah uji coba pertama penerapan modul yang diperunjukan oleh mahasiswa dan pelajar.”
Beliau melanjutkan di hadapan mahasiswa “Nanti kalian akan menjadi lulusan pertama dan harapan kita, kalian akan menjadi kader sekaligus duta moderasi beragama di Pontianak dan kampusnya. Kedepan kami berharap training – training seperti ini akan terus berlanjut. Kalian sebagai alumni suatu waktu akan kita minta bantuan serta dukungannya berkaitan moderasi beragama.”
Secara teknis beliau “Kegiatan kali ini kita akan lebih banyak partisipasi dari semua peserta, kita bukan berbentuk mendengar ceramah dari awal hingga akhir. Nanti akan ada diskusi dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) 2-3 bulan kedepan untuk kerja-kerja moderasi beragama, serta Ice breaking. Walaupun dua hari tapi vibrasi dari kegiatan ini akan panjang,” jelasnya.
Dikesempatan ini Ketua Panitia Faisal Abdullah, M.S.I., melaporkan bahwa jumlah peserta sebanyak 30 mahasiswa, yang berasal dari beberapa Perguruan Tinggi, seperti dari IAIN Pontianak, Universitas Tanjungpura, Universitas Muhammadiyah Pontianak, STAKatN dan IKIP PGRI.
Penulis : Bambang Eko priyanto
Editor : Omar Mukhtar