IAIN Pontianak

Sambut Aspirasi Mahasiswa, Rektor Beri Penjelasan UKT

Walaupun demikian, IAIN Pontianak masih memberikan peluang bagi mereka yang membutuhkan melalui mekanisme banding UKT. Mahasiswa dipersilahkan untuk menggunakan mekanisme ini jika merasa berat dalam memenuhi kewajibannya membayar UKT. UKT jika dapat diistilahkan sebagai subsidi silang antara mahasiswa. Ditambah lagi tidak semua fakultas mampu membiayai prodi-prodinya. Keprihatinan ini membuat Rektor IAIN Pontianak turut bersedih.

Beliau menegaskan, “Saya bukan duduk di kursi (Red: jabatan) hanya untuk diam-diam, saya (Red:bekerja) sampai jam 12 malam bersama para Wakil Rektor dan seluruh jajaran untuk mengurus mahasiswa. Adapun yang saya fikirkan adalah tentang membangun kampus untuk lebih baik lagi. Bagaimana mewujudkan smart campus di IAIN Pontianak, yang Insyaallah akan kita launching tahun ini. Kami juga fokus mengurus Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dan Akreditasi Prodi, biar selalu terjaga kualitasnya. Mengingat kembali pada Bulan Desember 2019 yang lalu, kita mendapatkan Akreditasi Kampus B gemuk yang hampir mendekati A. Semua itu berkat kerja keras kita semua, dan masih banyak lagi prestasi-prestasi yang kita raih.”

Sebelum mengakhiri sambutan beliau, di depan masa Aliansi Mahasiswa. Rektor mengundang 10 orang perwakilan dari UKM/UKK untuk melakukan audiensi lebih detail lagi di Ruang Kerja Rektor IAIN Pontianak. Tujuannya untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan komprehensif kepada mahasiswa tentang UKT yang menjadi tuntutan mahasiswa.

Oleh: Bambang Eko Priyanto

Editor: Omar Mukhtar

image_pdfimage_print