Seminar Lalu Lintas, Rektor: Nyawa itu Mahal

PONTIANAK (iainptk.ac.id)- Polresta Pontianak menyelenggarakan Seminar Lalu Lintas dengan tema “Pelanggaran dan Kecelakaan yang di Dominasi Generasi Muda di Wilayah Hukum Polresta Pontianak. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Syeikh Abdul Rani Mahmud pada Kamis, (21/3) pagi. Ratusan generasi millenial dengan semangat mengikuti kegiatan ini.

Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA dalam sambutannya menyampaikan “Acara ini inspiratif sekali untuk kita, dan ini bagi saya karunia. Karena kalian adalah harapan kami. Kalian adalah titipan orang tuamu, kalian adalah bibit anak bangsa, yang kedepan pasti akan mengurusi bangsa ini. Siapa disini yang mau nyawanya di tukar dengan gunung emas? Pasti tidak ada yang mau. Kalau begitu mahal tidak nyawa dan kehidupan kalian ini?” serentak jawab mahasiswa MAHAL.

“Kegiatan ini biar tumbuh sains (pengetahuan) kita untuk berikhtiar selamat berlalu lintas. Setelah ikhtiar lengkap: SIM ada, bawa motor tidak ugal-ugalan, helm dipasang talinya, kalau kalian dicabut nyawanya oleh malaikat, itu baru namanya takdir kehendak Allah yang dominan disitu. Kalau kalian bawa motornya ngebut, sambil baca WA, tidak pakai helm, kalian mati bukan dalam keadaan syahid.” ungkap rektor dihadapan ratusan mahasiswa IAIN Pontianak.

Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Syarifah Salbiah dalam menyampaikan materi tentang berlalu lintas mengatakan “Saya akan menyampaikan materi tentang kecelakaan lalu lintas. Sasaran kami ke pelajar dan mahasiswa karena untuk di Polresta Pontianak Kota tahun 2018 korban dan pelaku rata-rata usianya 17 sampai dengan 35 tahun. Catatan PBB dan WHO yang menjadi korban pelanggaran dan pelaku ini 62% dihitung adalah kaum millenial atau yang masih produktif.” ungkapnya.

“Dari sekian banyak faktor penyebab Lakalantas, paling banyak disebabkan oleh manusia. Misalnya tidak ada polisi nih, panas, saya serobot ah lampu merah. Subuh nih belum ada polisi saya menyerobot lampu merah, itu kalau ketabrakan lalainya itu kepada orang yang menyerobot lampu merah.” tegas Kompol Syarifah Salbiah.

Kegiatan ini sudah dilakukan di kampus lainnya di Kalbar. IAIN Pontianak adalah kampus yang ketiga yang dikunjungi. Tidak hanya seminar, tetapi ada juga pelayanan lainnya seperti layanan SIM Keliling, layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan layanan service motor honda gratis. Layanan ini terbuka untuk umum.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email