PIONIR VI (Pekan Ilmiah, olahraga, Seni dan riset) yang berlangsung di IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten yang dilaksanakan 19-24 Agustus 2013 telah berlalu. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Menteri Agama, Suryadharma Ali dan diikuti sebanyak 53 PTAIN se-Indonesia, sebanyak 2500 mahasiswa yang bersaing dalam ajang tersebut. Namun STAIN Pontianak masih dalam euphoria kemenangan.
STAIN Pontianak yang mengirim kontingen yang paling kecil yakni sebanyak 20 mahasiswa untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut. Keseluruhan perlombaan dan pertandingan ada sebanyak 16 cabang, akan tetapi STAIN Pontianak hanya mengikuti sebanyak 10 cabang.
Dihadapan 700an mahasiswa baru dan dosen yang hadir dalam acara pembukaan OPAK Mahasiswa baru. Ketua STAIN Pontianak Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag, didampingi Pembantu Ketua III Dr. H. Hermansyah, M.Ag yang juga merupakan ketua Kontingen memberikan penghargaan berupa piagam dan bonus uang tunai yang tidak disebutkan jumlahnya kepada semua peserta dan kepada mahasiswa yang berhasil meraih medali pada ajang tersebut.
“Jika dibandingkan dengan mahasiswa lain, dari IAIN, UIN, dan STAIN yang lain. Alhamdulillah berkat kerja keras, latihan adik-adik mahasiswa, dan doa dari kawan-kawan kita berhasil memperoleh rangking ke 8 se-Indonesia. Sebagai bentuk apresiasi dari lembaga Bapak Pimpinan IAIN memberikan piagam dan bonus kepada semua peserta PIONIR, papar Dr. H. Hermansyah, M.Ag ketika memberikan sambutan dan acara penyerahan piagam dan bonus dari Ketua STAIN Pontianak.
Dr. H. Hermansyah, M.Ag menyebutkan cabang-cabang yang diikuti STAIN Pontianak diantaranya, bulu tangkis, tenis meja, tahfiz Qur’an, MTQ, Kaligrafi, debat dalam bahasa arab, dan inggris, panjat tebing, catur dan Karya tulis ilmiah.
Medali emas diperoleh dari cabang tenis meja ganda putra melalui pasanagan Syarif Idrus dan Tria Umbara dan bulutangkis tunggal putri yang diwakili oleh Indriani. Sedangkan medali perunggu juga diperoleh dari cabang tenis meja tunggal putra dengan peseta Syarif Idrus. Selain emas dan perunggu, Laila Astuti meraih juara harapan 3 dari bidang khat atau kaligrafi, Bukhari juga meraih juara harapan 1 dan harapan tiga pada cabang catur.
Dr. Hermansyah, M.Ag, menyebutkan kemungkinan ditahun depan akan ada lagi PIONIR, hal ini karena Bapak Menteri Agama RI sangat menyenangi kegiatan tersebut rencananya akan dilaksanakan setiap tahun yang semula dilaksanakan 2 tahun sekali, dan untuk tahun depan rencananya dilakanakan di UIN Malang.