Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Pontianak mengadakan Studium General pada hari Selasa, 18 April 2017 di Auditarium Syekh Abdul Rani Mahmud IAIN Pontianak. Studium general dengan Tema, “Tafsir dalam Bingkai Sejarah” ini menghadirkan pakar ahli sejarah dari UIN Alauddin Makassar, yaitu Dr. H. Abdullah Renre, M.Ag.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag. Rektor IAIN Pontianak dan dihadiri 100 undangan meliputi; mahasisswa, dosen dan pejabat di lingkungan FUAD IAIN Pontianak. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan, khususnya bagi mahasiswa IAT FUAD IAIN Pontianak tentang tafsir Al-Qur’an dengan pendekatan sejarah. Dengan menempatkan Al-Qur’an sebagai objek kajiannya, kegiatan ini mencoba untuk mengelaborasi dan mengeksplorasi apa yang terdapat dalam Al-Qur’an dalam “kaca mata” sejarah.
Pada akhir acara pembukaan studium general, diselingi dengan penandatanganan MoU/MoA antara Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir FUAD IAIN Pontianak dengan beberapa stake holders yang diundang dalam kegiatan tersebut. Mereka ialah Direktur Pendidikan Ulama Tarjih Unismuh Makassar, Dr. H. Abdullah Renre, M.Ag., Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Dakwah Al-Adaby, Muhammad Azman Alka, M.Ag., Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Mahyajul Qurra’ dan Pimpinan Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Baitul Qur’an, H. Abdul Wahab Al-Hafizh.
Nota kesepahaman bersama antara Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir FUAD IAIN Pontianak dengan beberapa stake holders tersebut berisi tentang kesepakatan untuk mengadakan kerja sama dalam bidang pendidikan penelitian dan pengabdian pada masyarakat sesuai dengan fungsi serta kewenangan masing-masing pihak, guna kelancaran pelaksanaan tugas kedua belah pihak.
Dekan FUAD IAIN Pontianak, Dr. Samsul Hidayat, MA. berharap nota kesepahaman bersama ini akan terus berlanjut dan dapat ditingkatkan dengan mitra-mitra yang lain.
“Kita sangat mengadalkan kerja sama seperti ini untuk menjadi mitra dari FUAD, karena mahasiswa membutuhkan lokasi praktek kerja nyata yang biasa kita lakukan dalam kegiatan PPL dan KKL. Mudah-mudahan kedepan, kerja sama seperti ini akan terus berlanjut dan akan kita tingkatkan dengan mitra-mitra yang lain,” tutupnya.