Gandeng Mitra Kerja dalam Isu Pendidikan Inklusi, IAIN Pontianak Sambangi Sekolah Luar Biasa Dharma Asih

Pontianak (iainptk.ac.id) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) mengadakan kunjungan kerja dan silaturahmi di Yayasan Pendidikan Dharma Asih Pontianak. Hal tersebut guna membicarakan langkah strategis kedua belah pihak dalam hal pendidikan inklusi, pengabdian dan penelitian berbasis diskursus disabilitas. Kegiatan ini terselenggara pada Rabu, 9 Agustus 2023 yang bertempat di aula Lembaga Pendidikan Sekolah Luar Biasa Dharma Asih, Jl. Ahmad Yani, Bangka Belitung Darat, Kec. Pontianak Tenggara.

Pertemuan ini merupakan langkah awal menciptakan ikatan silaturahmi dan bentuk penjajakan kerjasama antar kedua lembaga. Adapun IAIN Pontianak mengutus enam orang civitas akademiknya untuk melaksanakan misi tersebut.  Dr. Yusriadi, MA (Ketua LP2M), Andry Fitriyanto, M. Ud (Koordinator Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi), Dr. Syamsul Kurniawan, M. SI (Kaprodi PAI), Nopita Sari, M. Pd (Sekprodi PAI), Putri Handayani Lubis, M. Si (GKM Prodi PAI) dan Arsih Ramadhani (perwakilan mahasiswa). Semua delegasi ini disambut hangat oleh ketua Yayasan Pendidikan Dharma Asih beserta jajaran, serta para kepala sekolah dan dewan guru yang berada dalam naungan lembaga tersebut.

IAIN Pontianak merupakan institusi pendidikan tinggi yang juga memiliki kepedulian pada isu pendidikan inklusi. Hal ini dibuktikan dengan MoU dengan Komisi Nasional Disabilitas RI di akhir tahun 2022 lalu, dan terbentuknya Pusat Layanan DIsabilitas dan Pendidikan Inklusi di awal tahun 2023. Komitmen ini kemudian dilanjutkan dengan menggandeng beberapa stake holder untuk menunaikan amanat Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang hak-hak penyandang disabilitas.

Dharma Asih Pontianak sendiri merupakan yayasan yang berdiri sejak tahun 1972 dan berfokus pada pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Dalam stuktur organisasinya Yayasan ini menaungi Sekolah Luar Biasa Bagian B (untuk tuna rungu) dan Sekolah Luar Biasa Bagian C (untuk tuna grahita) dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

Setelah berbincang mengenai butir-butir dalam nota kesepahaman dan kerjasama, tim IAIN Pontianak kemudian diajak untuk melihat-lihat situasi pembelajaran yang sedang berlangsung dilingkungan sekolah tersebut. Sapaan hangat beberapa siswa berkebutuhan khusus dan guru-guru pun turut mewarnai perjalanan ini.  Banyak karya dan piala dari para siswa terlihat di beberapa sudut sekolah. Sebuah hal yang menunjukkan bahwa segala keterbatasan yang dimiliki tidaklah menghalangi capaian kreasi dan prestasi.

Ketua LP2M Dr. Yusriadi, MA., dalam sambutannya menyatakan apresiasi kepada pihak Yayasan Dharma Asih yang telah menerima kunjungan dari IAIN Pontianak. “Saya secara pribadi dan institusi atau lembaga, merasa begitu terhormat dan bangga dapat diterima oleh ibu bapak pengurus Yayasan dan dewan guru di sekolah ini,“ ungkapnya. Bahkan ia menyatakan dukungannya terhadap kegiatannya dalam ranah pendidikan inklusi yang dicanangkan. “Kalau untuk kegiatan bagi disabilitas, kami dukung seribu persen,” ungkapnya tegas.

Sementara itu, ketua Yayasan Pendidikan Dharma Asih Pontianak Toeti Mas’ud Abdullah memaparkan beberapa hal penting dalam pengantar pertemuan ini. “Kami sangat senang mengetahui IAIN Pontianak juga memiliki perhatian khusus dalam hal pendidikan bagi penyandang disabilitas. Kami menyambut baik pertemuan beserta niatan kerjasama ini. Bisa dikatakan IAIN Pontianak merupakan kampus pertama yang hadir langsung di sekolah kami dan menawarkan program kerjasama. Mudah-mudahan hal ini dalam terwujud dengan segera, pungkasnya gembira.

Penulis: Andry Fitriyanto

Editor : Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email