-

Kerjasama DPD RI, IAIN Pontianak menjadi Tuan Rumah dalam FGD Ketahanan Energi Nasional

“Ini berkaitan juga dengan Ibukota Negara yang diputuskan oleh Pemerintah akan dibangun di Kalimantan Timur. Artinya untuk membangun sebuah kota baru juga akan memerlukan energi yang besar. Jika pembangkit listrik energi Nuklir sudah terbangun di Kalimantan Barat, energinya bisa disalurkan untuk kepentingan Ibukota Negara dan juga Pulau Kalimantan,” paparnya.

Sesuai tema yang disuguhkan, Gubernur Kalbar Sutarmidji, M.Hum dalam materinya memaparkan “Strategi ketahanan energi  dalam mendukung industrialisasi pulau Kalimantan, ada 3. Pertama,  meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan untuk sumber energi dalam industri pengolahan. Kedua, pemanfaatan energi baru seperti nuklir untuk penyediaan energi listrik dalam jangka panjang. Ketiga, percepatan penyediaan infrastruktur energi khususnya untuk aksesbilitas penyaluran energi terutama ketenagalistrikan melalui kemudahan perizinan dan non perizinan.”

Prof. Ir. Yohannes Sardjono sebagai peneliti memaparkan data seputar industry follow energy, money follow programme, pertumbuhan follow inovasi, inovasi keekonomian bahan bakar PLTN.

Rektor Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si menyampaikan materi tentang peran Universitas Tanjungpura dalam kebijakan bauran energi di Kalimantan Barat dengan visi pengelolaan energi antaralain “Terwujudnya pengelolaan energi yang berkeadilan, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dengan memprioritaskan pengembangan energi terbarukan dan konservasi energi dalam rangka mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional,” papar guru besar Universitas Tanjungpura ini.

Oleh: Bambang Eko Priyanto

Editor: Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email