Kerjasama Internasional : Dekan FTIK IAIN Pontianak Sambut Hangat Mahasiswa Jerman
Pontianak, (iainptk.ac.id) – 1 September 2023 – Dekan dan para Wakil Dekan serta pimpinan Program Studi di lingkungan Fakulas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Pontianak hari ini menggelar pertemuan istimewa dalam rangka mewujudkan kerjasama dengan pengelola Projek Stahlendes Lächeine e.V Jerman yang telah ditandatangani sebelumnya. Pada pertemuan ini, mewakili pihak Projek, Esie Hanstein membawa serta seorang ahli manuskrip Indonesia dan pakar Bahasa Arab Dr. Thoralp Hanstein yang bekerja di Oriental Departement Berlin State Library. Selain Esie dan Dr. Thoralf Hanstein, datang juga bersama mereka seorang mahasiswa yang berasal dari Leipzig Universitat, Jerman untuk mengadakan praktikum di FTIK IAIN Pontianak. Mahasiswa tersebut adalah Aaron Wolfgang Hauenschild. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Rapat FTIK lantai 3. Pertemuan berlangsung cair, masing-masing pihak bertukar ide dan gagasan.
Pertemuan ini membahas detail kegiatan selama mahasiswa dari Leipzig Universitat yang difasilitasi oleh Stahlendes Lächeine e.V. tersebut selama di FTIK IAIN Pontianak. Acara dimulai dengan pengantar dari Kabag TU FTIK, Tomy Hardiansyah yang memperkenalkan seluruh Pegawai FTIK yang hadir. Dilanjutkan dengan sambutan Dekan FTIK, Dr. Hermansyah, M.Ag., yang menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada tamu spesial dari luar negeri ini serta beberapa tawaran kegiatan kerjasama yang dapat dilakukan.
Dalam sambutannya, Dr. Hermansyah mengatakan, “Sebagai bentuk tindak lanjut dari perjanjian kerjasama yang ditandatangani beberapa bulan yang lalu. Kami bersyukur dan sangat berterima kasih atas kesediaan Anda untuk hadir dalam pertemuan ini. Sambutan ini dilanjutkan oleh oleh pimpinan Fakultas yang lain seperti Eka Hendri AR, Wakil Dekan bidang Akademik dan Dr. Sahrani Wakil Dekan Kerjasama dan Kemahasiswaan serta beberapa Kaprodi dan pimpinan yang lainnya. Dr. Thoralf Hanstein, merespons dengan hangat, “Saya merasa senang dan sangat bersemangat untuk dapat bekerja sama dalam meningkatkan kualitas mahasiswa, terutama dalam hal berbahasa.”
Selain menyambut kedatangan mahasiswa praktikum tersebut, pertemuan juga merintis kemungkinan perluasan kerjasasama IAIN Pontianak dengan lembaga lain di Jerman. Salah satu kemungkian kerjasama lanjutan yang ditawarkan oleh Dr. Thoralf adalah memanfaatkan salah satu metode pembelajaran Bahasa Arab terbaik di dunia yang ada di Leipzig Universitat. Pada kesempatan itu Dr. Thoralf memberikan akses secara langsung kepada tiga orang dosen dari Prodi Bahasa Arab untuk dapat mengakses metode pembelajaran tersebut secara gratis bersama.
Dr. Thoralf juga memberikan kesempatan kepada IAIN Pontianak berpromosi untuk menjadikan institusi ini sebagai destinasi utama praktikum mahasiswa Jerman di luar negeri. Suatu saat kita berharap terpampang di universitas-universiat di Jerman tulisan “IAIN Pontianak siap menerima mahasiswa dan dosen Jerman melakukan penelitian dan magang,” kata Dr. Thoralf. Bahkan jika memungkinkan di buka program Pendidikan Bahasa Jerman di IAIN Pontianak dengan dosen-dosen dari Jerman. Beliau juga bersama Esie sebagai kepala Projek dan sekaligus istrinya bersedia membantu memfasilitasi kemungkinan pertukaran mahasiswa dan dosen IAIN Pontianak dengan beberapa universitas di Jerman, terutama Leipzig Universitat dan Humbolt Universitat. Pada kesempatan ini Dr. Thoralf juga menyataan kesediaannya menjadi reviewer salah satu jurnal di FTIK IAIN Pontianak.
Khusus untuk praktikum, selama di IAIN Pontianak, Aaron akan memberikan kuliah umum tentang Budaya Jerman dan memberikan kuliah Bahasa Inggris. Agenda lain yang akan dilakukan Aaron adalah mengadakan pengabdian masyarakat bersama beberapa program studi di lingkungan FTIK IAIN Pontianak. Pada saat yang sama Aaron akan belajar Bahasa dan kebudayaan Indonesia Bersama dosen dan mahasiswa IAIN. Direncanakan pula untuk menghasilkan karya akademik bersama antara Aaron dengan dosen dan mahasiswa FTIK. Aaron sendiri sangat senang di Pontianak. Sebagai mahasiswa etnologi dia terkesan dengan budaya di Kalimantan Barat yang tidak terbayangkan di benaknya.
Sementara itu, wujud lain dari kerjasama ini adalah pihak FTIK IAIN Pontianak membantu kegiatan kemanusiaan Stahlendes Lächeine e.V di Pontianak. Pada akhir pertemuan, Dr. Hermansyah, Dekan FTIK IAIN Pontianak mengucapkan terima kasih terutama kepada Esie Hanstein sebagai pimpinan projek sekaligus dosen di dua universitas terkemuka di Jerman Leipzig dan Humbolt yang telah membawa projek ini ke IAIN Pontianak sekaligus membuat peluang perluasan kerjasama ini. Dekan juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. Dwi Surya Atmaja, dekan FTIK sebelumnya yang telah mengenalkan FTIK kepada Esie dan projek ini. Di akhir sesi, Esie mengatakan bahwa projek ini dibawa ke Pontianak sebagai bentuk kecintaannya kepada tanah kelahirnnya. Pertemuan ini diakhiri dengan sesi foto bersama.
Penulis : Aditya dan Bambang