-

Kerjasama Sukses: IAIN Pontianak, UIN Jember, dan UIN Mataram dalam KKL Kolaboratif Nasional

Pontianak (iainptk.ac.id) – Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga (Warek 1) IAIN Pontianak secara resmi menutup pelaksanaan KKL Kolaboratif Nasional di Wilayah Kalimantan Barat selama 40 hari. Mulai dari tanggal 20 Juli hingga 31 Agustus 2023. Acara penutupan ini berlangsung di Ruang Rapat Senat IAIN Pontianak pada tanggal 1 September 2023. Selain melibatkan 1.497 mahasiswa IAIN Pontianak, kegiatan ini juga diikuti oleh 8 mahasiswa dari UIN Jember dan 3 mahasiswa dari UIN Mataram.

Wakil I IAIN Pontianak, Dr. Ali Hasmi, M.Pd., dalam sambutannya mengungkapkan bahwa setiap perjalanan adalah kesempatan untuk belajar, setiap momen adalah pelajaran, dan setiap orang adalah guru. Ia menekankan pentingnya menjalani pengalaman di berbagai tempat dan memahami keragaman untuk meningkatkan pengetahuan. Kegiatan KKL Kolaboratif Nasional ini adalah salah satu model KKL yang ada di IAIN Pontianak. Kegiatan ini juga merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat, sesuai dengan Misi IAIN Pontianak, yang menekankan pembentukan akademisi yang berakhlak mulia, mandiri, dan bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan.

Ketua panitia, Dr. Fauziah, M.Pd., yang juga merupakan Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LP2M IAIN Pontianak, menjelaskan bahwa KKL Kolaboratif Nasional ini melibatkan kerjasama antara IAIN Pontianak, UIN Jember, dan UIN Mataram. Ia juga mengumumkan rencana untuk mengadakan kegiatan serupa tahun depan dengan melibatkan PTKIN di Indonesia.

Selama kegiatan KKL, mahasiswa diminta untuk membuat tulisan tentang pengalaman mereka selama berada di wilayah KKL. Tulisan-tulisan ini akan dipublikasikan di website IAIN Pontianak dan dapat berisi tentang apa yang mereka lihat, rasakan, dan lakukan,  serta pengalaman khusus yang mereka dapatkan selama pelaksanaan KKL.

Ketua panitia juga mengungkapkan perubahan yang terlihat pada wajah mahasiswa dari awal hingga akhir kegiatan. Awalnya, banyak di antara mahasiswa tampak bingung, cemas, dan ragu-ragu karena akan ditempatkan di perbatasan negara. Namun, pada hari penutupan, wajah mahasiswa terlihat cerah, penuh cinta terhadap orang tua dan kampung halaman. Ketua panitia meminta mahasiswa untuk menyampaikan salam kepada orang tua  dan pimpinan kampus masing-masing sebagai tanda terimaksih.

Selain itu, ada juga pesan dan kesan dari salah satu mahasiswa UIN Jember, Zainur, yang mengungkapkan kesan selama KKL. Ia menyebut bahwa KKL tahun ini sangat berkesan, disertai dengan tantangan seperti sinyal internet yang sulit diakses. Namun, mahasiswa juga memberikan kontribusi positif dengan menghidupkan PTQ (Pendidikan Pendidikan al-Quran) di lokasi KKL yang sebelumnya vakum dan sekarang sudah dilanjutkan oleh masyarakat setempat.

Fidya, perwakilan mahasiswa dari UIN Mataram, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pimpinan dan panitia dari IAIN Pontianak atas kesempatan belajar dan bisa berkontribusi selama KKL. Ia menyoroti perbedaan budaya, suku, dan cuaca sebagai faktor pembelajaran yang berharga. Pesan dan kesan dari pengalaman mereka akan ditulis dan dipublikasikan di website IAIN Pontianak.

Kegiatan KKL Kolaboratif Nasional ini telah sukses dilaksanakan dan meninggalkan kesan yang mendalam bagi semua peserta. IAIN Pontianak berkomitmen untuk terus memberikan pengalaman pembelajaran dan pengabdian yang berharga bagi mahasiswanya serta berkontribusi pada masyarakat dan bangsa.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Print Friendly, PDF & Email