-

Pertama di PTKIN, IAIN Pontianak Usung Perkemahan PBAK

PONTIANAK (iainptk.ac.id) — IAIN Pontianak dengan bangga menggelar kegiatan pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Sejumlah 1785 mahasiswa baru tahun mengikuti kegiatan itu. Rektor IAIN Pontianak menginstruksikan kepada jajarannya untuk menggelar PBAK dengan konsep perkemahan.

Muhammad Aziz Hakim, Kasi Pengembangan Profesi PTKIN, yang hadir mewakili Direktur Diktis mengapresiasi kreasi dan inovasi yang dibuat IAIN Pontianak dalam penyelenggaraan PBAK ini. Ia menyebut bahwa sistem kemah atau inap ketika PBAK barangkali satu-satunya dan pertama kali diselenggarakan oleh PTKIN se-Indonesia.

“Boleh jadi konsep PBAK dengan perkemahan atau menginap ini baru pertama kalinya digelar pada kampus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia. Kalau ini sukses, bisa jadi IAIN Pontianak menjadi pilot project tentang konsep PBAK yang baik. Nanti kita akan diskusikan kepada Direktur Diktis untuk ditiru oleh kampus lain” tuturnya.

M. Aziz Hakim juga berharap PBAK menjadi momentum bagi mahasiswa baru IAIN Pontianak untuk memikul tanggung jawab baru, yakni tanggung jawab sosial. “Mahasiswa harus memiliki rasa tanggung jawab sosial, tak hanya tanggung jawab individual. Dalam arti, mahasiswa harus ditempa untuk memiliki kepekaan sosial dalam rangka memperjuangkan nasib rakyat kecil”, tegas mantan presiden mahasiswa IAIN Walisongo ini dalam sambutannya di hadapan peserta PBAK.

Suyati, S.Ag, Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Biro AUAK memaparkan “Dalam pelaksanaan PBAK tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena untuk tahun ini bertemakan perkemahan BPAK. Tidak berhenti disini, PBAK tahun ini ingin memecahkan Rekor MURI untuk mengkhatamkan membaca ayat suci al-Quran selama 5 menit. Setiap mahasiswa sudah dibagi ayat yang akan dibaca. Semua mahasiswa memulai membaca surah yang sudah dibagi hingga selesai. Di samping itu juga setiap mahasiswa menuliskan surat berupa cita dan harapan untuk Indonesia. Surat-surat ini akan disatukan dan diserahkan ke Presiden Indonesia, Ir. Joko Widodo” tambah Ketua Panitia PBAK.

Tahun ini materi dan pemateri juga ada yang berbeda dari tahun sebelumnya. Kalau tahun sebelumnya lebih banyak informasi seputar kampus. Tahun ini ada juga informasi seputar kampus, namun ditambah dengan materi tentang Membumikan Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Ideologi Negara di Era Revolusi Industri 4.0. Yang disampaikan oleh Prof. Dr. Bambang Saputra, S.H., MH. Selain itu mahasiswa baru juga mendapatkan materi tentang Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara yang disampaikan oleh Kodam XXI Tanjungpura dan Polda Kalbar. Materi yang tidak ketinggalan tentang Islam Washatiah.

Penulis: Bambang Eko Priyanto
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email