Kubu Raya (iainptk.ac.id) Lembaga Penjamin Mutu (LPM) IAIN Pontianak, mengakhiri aktivitas tahun 2022 dengan menggelar kegiatan Pra Raker. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 15-16 Desember 2022. Pra Raker yang dihadiri oleh seluruh pimpinan dan staf LPM berlangsung selama 2 hari di Gardenia Resort Jl. Ahmad Yani II / Arteri Supadio Kubu Raya.
Pra Raker ini merupakan tahapan persiapan yang mesti dilakukan oleh internal lembaga sebelum pelaksanaan Raker (Rapat Kerja) pada pada bulan Januari 2023. Melalui kegiatan Pra Raker ini, LPM membahas seputar Review Realisasi Anggaran TA.2022, penyampaian Renop TA.2023, Pembahasan Perkin TA. 2023 dan Pembahasan Rencana Automatic Adjustment.
Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., dikesempatan ini menyampaikan “Dari segi ikhtiar serapan anggaran, kita sudah baik. Tinggal akurasi atau tepat guna dalam penggunaan anggaran itu, jangan ritualistik. Caranya lihat visi misi, lihat Renop, lihat tingkat kemanfaatannya kepada mahasiswa sebagai stakeholder utama kita.”
Beliau juga mencontohkan hal yang harus dilakukan seperti memberi pelayanan dan kemudahan kepada mahasiswa disabilitas, kepada fakir miskin. Bukan hanya berkaitan UKT namun juga berkaitan pelayanan sehari-harinya.
Selain itu Rektor juga menginginkan ada perhatian lebih kepada mahasiswa dari luar negeri. Sehingga perlu adanya tambah Pusat layanan Internasional pada tahun 2023. Pusat ini memiliki tugas untuk mencari beasiswa serta mahasiswa dari luar negeri. Pelayanan lainnya berupa membantu dalam izin belajar mahasiswa internasional.
Rektor juga membahas tentang kerjasama dengan beberapa kerajaan di Kalbar, tujuannya untuk mengenalkan kebudayaan Borneo. “2023 kita mau launching KKL Konversi. LP2M sudah membuat sistemnya, SOPnya, tinggal aplikasi-aplikasi penunjang lainnya. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Misi IAIN Pontianak untuk ‘Membentuk akademisi yang berakhlak mulia, mandiri, dan bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan’. Bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan ini kita wujudkan dalam bentuk KKL system konversi.”
Rektor meminta LP2M sudah membuat bank masalah (masalah penelitian) dan istrumennya. Sehingga mahasiswa dari semester 3 hingga 6 mahsiswa dapat melakukan KKL Konversi. Rektor berharap 20 persen riset bernuansa sejarah Islam. hal ini dilakukan dalam rangka mengumpulkan, mengamankan kebudayaan borneo yang telah terjadi. Mahasiswa dapat melihat dari segi Pendidikan, politik, ekonomi, jender. Sehingga 5 tahun kedepan IAIN Pontianak bisa menjadi pusat kajian borneo.
Terakhir dikatasambutan ini beliau menyampaikan “Itu yang dapat saya sharing-kan pada kali ini, semoga Pra Raker ini menambah keefektifan dalam pengelolaan keuangan dan kita dapat juga kebaikan darinya serta lancar kegiatanya,” ucapnya dilanjutkan membuka kegiatan secara langsung dengan pembacaan Surah Al-Fatihah.
Penulis : Bambang Eko Priyanto
Editor : Omar Mukhtar