-

Prodi PBA Raih Predikat “Baik Sekali” Dari Lamdik, Dekan FTIK Optimis ke Depan Menjadi “Ugggul”

Pontianak (iainptk.ac.id) Setelah melalui ikhtiar dan kerja keras yang maksimal dari setiap komponen di lingkungan FTIK IAIN Pontianak, akhirnya informasi terkait nilai akreditasi Program Studi Pendidikan Bahasa Arab diumumkan di laman website resmi LAMDIK, Selasa (31/01). Prodi PBA meraih predikat “Baik Sekali”. Raihan ini tetap disyukuri oleh segenap elemen FTIK, tak terkecuali bagi Dekan FTIK, Dr. H. Hermansyah, M.Ag.

“Pertama alhamdulillah, setelah melalui proses yang seharusnya ditempuh, hari ini kita mendapat kabar bahwa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab memperoleh nilai “Baik Sekali”. Sejatinya, nilai akreditasi ini merupakan potret yang komprehensif mengenai sebuah prodi. Kami menyadari bahwa mungkin ada sebagian Civitas Akademika IAIN Pontianak yang kurang puas dengan nilai yang diiperoleh mengingat ekspektasi yang begitu tinggi. Untuk itu saya sebagai pihak yang paling bertanggung jawab menyampaikan permohonan maaf karena belum dapat memenuhi harapan yang besar tersebut, terutama kepada Rektor,” ungkapnya.
Ia juga menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan akreditasi sejak penyusunan borang sampai assesmen lapangan. “Hasil ini kita jadikan cermin untuk meningkatkan kinerja fakultas maupun prodi pada masa yang akan datang. Karena kriteria yang dinilai dalam akreditasi adalah pekerjaan harian maka perlu strategi untuk memastikan bahwa proses yang berjalan sehari-hari minimal memenuhi standar akreditasi dan didokumentasikan secara baik. Sekadar refleksi berdasarkan penilaian assesor kemarin ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: pendokumentasian tridharma mulai perencanaan sampai evaluasi dengan formal yang standar. Untuk itu peran dosen sangat diperlukan. Begitu juga penting untuk memastikan dharma dikjar, penelitian, dan pengabdian masyarakat agar berjalan sesuai siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi [pelaksanaan], Pengendalian [pelaksanaan], dan Peningkatan, termasuk juga pembiayaannya yang belum memenuhi batas minimal,” tambahnya.
Lebih lanjut ia menuturkan, kerjasama dalam dan luar negeri yang belum diwujudkan dan dievaluasi merupakan catatan penting lain dari asesor yang patut menjadi perhatian. Laboratorium yang belum memadai, terutama untuk memenuhi kebutuhan spesifik prodi seperti laboratorium bahasa dan laboratorium pembelajaran. Kemudian masih perlu penguatan penjaminan di FTIK beberapa prodi memiliki kekhasan dalam pembelajaran sehingga membutuhkan laboratorium tersendiri seperti PIAUD, PGMI, Tadris Matematika, Tadris Bahasa Inggris dan Pendidikan Bahasa Arab. “Kita optimis pada masa yang akan datang keadaan kita akan lebih baik jika komitmen semua pihak di kampus satu frekuensi mengenai pentingnya akreditasi,” terangnya.
Wakil Dekan I FTIK, Eka Hendry AR, M.Si., M.Pd turut menyambut positif pencapaian yang diraih oleh Prodi PBA. “Saya menyambut dengan senang pencapaian akreditasi PBA. Meskipun belum mencapai nilai unggul. Karena ini semua adalah hasil kerja keras kawan-kawan tim akreditasi PBA, Prodi PBA, dan dukungan Dekanat. Tidak lupa sumbangsih para dosen, mahasiswa, alumni, stakeholder dan semua pimpinan IAIN Pontianak. Ke depan kita harus lebih baik lagi. Dan menjadikan mutu sebagai budaya kerja di FTIK,” ujarnya.
“Saya berharap semoga semua jajaran FTIK lebih bekerja keras lagi, kerja cerdas dan sistematis guna menjadikan FTIK yang unggul dan dapat melahirkan para lulusan yang berkualitas dan dapat bersaing di pasar lapangan kerja di masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Dr. Rahmap, MA bersyukur akhirnya setelah menunggu kurang lebih 7 hari setelah proses assesmen lapangan, hasil AL Prodi PBA telah keluar dengan nilai “Baik Sekali”. “Memang harapan kita kemarin sangat tinggi untuk mendapat nilai unggul. Tapi kita harus sadar bahwa penilaian untuk seluruh kriteria yang meliputi 9 standar, ada catatan asseor terkait kekurangan yang harus dibenahi dan diperbaiki. Apabila itu dilakukan maka pada akreditasi berikutnya kita akan memeroleh nilai unggu,” terangnya.
Ia menerangkan beberapa catatan assesor yang harus menjadi perhatian ke depan. Pertama, ketersediaan lab khusus Prodi Bahasa Arab dengan standarisasi yang bagus. Kedua, saat ini Prodi PBA memiliki lulusan dengan lama masa studi sangat tinggi yaitu rata-rata 6,4 tahun. Seharusnya ke depan lama masa studi di kisaran 4 sampai 5 tahun saja. Ketiga peminat PBA tiga tahun terakhir menurun, perlu ada promosi yang masif untuk memberikan daya tarik kepada masyarakat untuk kuliah di PBA.
“Oleh karena itu saya selaku ketua prodi bersyukur kepada Allah SWT atas hasil yang kami terima yakni dengan predikat “baik sekali”. Terima kasih kami ucapkan kepada tim akreditasi yang telah bekerja keras dan mengorbankan waktu dan perhatiannya. Terima kasih pula kami ucapkan kepada alumni, stakeholders, dan segenap pimpinan dari unsur dekanat, khususnya kepada Rektor IAIN Pontianak,” pungkasnya.

Penulis: Septian Utut Sugiatno, M.Pd

Editor : Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email