-

Silaturahmi Komisi Nasional Disabilitas RI dan IAIN Pontianak Buahkan Kesepakatan Strategis

Pontianak (iainptk.ac.id) Kamis, 29/12/2022 Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., kembali melakukan pertemuan dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND) Republik Indonesia. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Kerja Rektor IAIN Pontianak. Sebelumnya sudah terjalin MoU pada Kamis, 17/11/2022 dalam kegiatan Sarasehan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Kalbar.

Pertemuan kali ini sebagai bentuk tindak lanjut dari MoU tersebut. Ketua KND RI, Dr. Dante Rigmalia, M.Pd., menyampaikan keinginnya untuk menjadikan IAIN Pontianak sebagai Kampus inklusi yang ramah akan penyandang disabilitas. Dr. Dante dan rombongannya berharap IAIN Pontianak dapat melakukan penelitian yang berkaitan dengan penyandang disabilitas.

“Kami berharap IAIN Pontianak bisa melakukan riset dan pendataan, tentang kebutuhan penyandang disabilitas. Hasil dari penelitian tersebut, bisa dikembangkan untuk menjadi rekomendasi kami ke pusat,” ungkap Dr. Dante.

Wakil Ketua KND RI, Deka Kurniawan, M.Pd., dipertemuan ini mengucapkan terimakasih. “Kami datang mendadak, tapi kami apresiasi sekali atas sambutan yang diberikan. Hal ini sebagai bentuk kepedulian Rektor kepada penyandang disabilitas,” tuturnya.

Adapun tujuan dari Komisi Nasional Disabilitas ingin lebih menindaklanjuti MoU dalam langkah nyata, tentang hak Pendidikan penyandang disabilitas. Serta memberikan usulan apa saja yang dapat dilakukan oleh IAIN Pontianak mewujudkan Kampus Inklusi.

Beberapa saran yang diberikan seperti membangun Kampus inklusif, dimulai dengan pelatihan kepada pengajar (dosen), serta membangun ekosistem didalamnya. Selain itu perlu adanya Unit Layanan Disabilitas (ULD) di IAIN Pontianak, serta jika memungkinkan ada Prodi khusus untuk penanganan disabilitas.

Menanggapi hal tersebut Rektor IAIN Pontianak mengungkapkan dukungnya akan program dari Komisi Nasional Disabilitas. Rektor juga menyebutkan, adanya kunjungan yang kedua ini, menunjukkan Komisi Nasional Disabilitas punya kinerja yang efektif.

Rektor secara pribadi berkomitmen untuk perihal ini. Berkaitan dengan penelitian dapat melakukan perjanjian kerjasama (Pks) dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak.

Rektor juga mendorong terbentuknya Pusat / Unit Layanan Disabilitas (ULD) di IAIN Pontianak. Pusat / Unit ini bisa memiliki tugas untuk pendataan penyandang disabilitas, kebutuhan dan mensosialisasikan ULD. “Kedepan apa yang dibutuhkan penyandang disabilitas akan kita adakan. Terus terang ini sesuatu yang baru di IAIN Pontianak dan kami komitmen perihal ini,” tegasnya.

Salah satu Dosen IAIN Pontianak, Andry Fitriyanto, M.Ud., yang hadir dalam pertemuan ini mengucapkan “Alhamdulillah, silaturahmi antara KND RI dengan kampus kita membuahkan beberapa kesepakatan penting. Saya secara pribadi dan kami di Prodi Studi Agama-Agama FUAD IAIN Pontianak, berkomitmen untuk mendorong agar IAIN Pontianak bisa menjadi kampus ramah disabilitas,” ungkapnya.

Penulis : Bambang Eko Priyanto

Editor : Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email