-

Tingkatkan Nasionalisme, Civitas Akademika IAIN Pontianak Peringati Hari Pahlawan Tahun 2022, Rektor Sampaikan Pesan-Pesan Pahlawan Nasional

Pontianak (iainptk.ac.id) IAIN Pontianak menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional dengan tema Pahlawanku Teladanku. Upacara ini diikuti seluruh pejabat, pegawai, dosen, dan Pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di lingkungan IAIN Pontianak.

Dengan dinaikkannya bendera merah putih, dilanjutkan dengan pembacaan teks amanat dari Kementerian Sosial, hingga momen mengheningkan cipta selama 60 detik membuat upacara peringatan tersebut terasa khidmat.

Kemudian, Rektor IAIN Pontianak, Dr. H. Syarif, MA sebagai Pembina Upacara tersebut menyampaikan Pesan Perjuangan Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara: “Ing Ngarso Sun Tulodo (Di depan memberi contoh), Ing Madya Mangun Karso (Di tengah memberi semangat), Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan).

Usai pembacaan teks amanat Kementerian Sosial, Dr. H. Syarif, S.Ag., MA., juga menegaskan bahwasannya sebagai Institusi Pendidikan Keagamaan Islam, wajib ikut serta dalam mempertahankan NKRI dengan pemikiran yang berlandaskan nasionalisme.

“Pada tanggal 22 Oktober lalu kita memperingati Hari Santri, yang artinya Resolusi Jihad itu dilaksanakan oleh para anak bangsa. Kali ini kita wajib mempertahankan bangsa dari gangguan-gangguan paham yang bernada transnasional, yaitu paham, pemikiran, karya dan gerakan yang ingin mengubah eksistensi filosofi kebangsaan kita. Sebagai Intitusi Pendidikan Keagaaman Islam, kita wajib ikut mempertahankan dengan basis-basis pemikiran yang berdasar nasionalisme,” tegasnya.

Beliau juga melanjutkan, dengan mengatakan izinkan saya menyampaikan amanat Pahlawan Nasional dalam Kitab Adab Al-Alim wal Muta’allim karya KH. Hasyim Asy’ari, “Tauhid mewajibkan wujudnya iman. Barangsiapa tidak beriman, maka dia tidak bertauhid; dan iman mewajibkan syariat, maka barangsiapa yang tidak ada syariat padanya, maka dia tidak memiliki iman dan tidak bertauhid; dan syariat mewajibkan adanya adab; maka barangsiapa yang tidak beradab maka (pada hakikatnya) tiada syariat, tiada iman, dan tiada tauhid padanya.”

Mengakhiri penyampaian amanat, Rektor IAIN Pontianak tersebut menyerukan kepada seluruh peserta yang hadir dalam upacara peringatan tersebut untuk menanamkan sifat saling menghargai. Mari kita mulai dari diri kita sendiri, salah satu item adab itu adalah saling menghargai, pungkasnya.

Penulis : Farly dan Bambang

Editor : Omar Mukhtar

Print Friendly, PDF & Email