-

FASYA Gelar Workshop Peradilan Semu

Pontianak (iainptk.ac.id)–Fakultas Syariah (FASYA) Prodi Hukum Keluarga Islam IAIN Pontianak menggelar kegiatan Workshop Peradilan Semu. Tema yang diusung, “Upgrading Kapabilitas Mahasiswa Hukum Melalui Integrasi Teori & Praktik Beracara” di Ruang VIP Aula Syeikh Abdurrani IAIN Pontianak. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis s.d Jumat, 25-26 oktober 2019.

H. M. Fadhil S.H, M.H selaku ketua panitia workshop dalam laporannya mengatakan bahwa adanya workshop ini diadakan untuk mengintregasikan teori-teori yang sudah didapatkan mahasiswa selama dibangku kuliah kedalam dunia praktisi. Dalam workshop ini juga mahasiswa akan dilatih bagaimana menjadi praktisi hukum, menjadi seorang advokat, hakim, dll. Target dari mahasiswa yang mengikuti workshop ini ada 80 mahasiswa dari semester 7 namun tak melarang mahasiswa semester lain jika ingin mengikuti.

Dalam sambutan sekaligus membuka workshop ini, Dekan FASYA IAIN Pontianak, Dr. Muhammad Hasan, M.Ag menyatakan bahwa untuk kedepannya FASYA sedang mengusahakan untuk memiliki system yang lebih baik, saat ini kita sedang mengusahakan membuka NKBH sebagai tempat mengasah kemampuan untuk mahasiswa berkiprah di masyarakat.

Selain itu Dr. Muhammad Hasan, M.Ag juga mengutarakan dengan diadakannya kegiatan seperti ini dapat menjadikan mahasiswa menjadi praktisi hukum yang baik. “Dengan diadakan kegiatan dapat menjadikan hakim yang sempurna, menjadi lowyer yang sempurna, kan ada hukum pidananya bagaimana menjadi jaksa yang sempurna, kemudian dapat mengambil keputusan yang sebaik-baiknya, bagaimana membuat gugatan yang sebagus bagusnya, bagaimana pembuktian yang sebagus bagusnya” ujarnya.

Oleh karena itu hal ini menjadi penting karena apa yang mahasiswa pelajari dari semester satu akan bermakna dan akan berarti dalam tatanan hukum ketika mahasiswa mampu menuangkan dalam hukum acara kemudian dalam praktik peradilan. Praktik peradilan semu adalah bagaimana mengkombinasikan antara kemampuan dibidang materi, kemampuan dibidang hukum acara, dan kemampuan dibidang menguasai persidangan.

Dr. Muhammad Hasan, M.Ag juga berharap mahasiswa dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dan dapat menguasai dengan baik tentang praktik peradilan. “Harapan saya setelah keluar dari sini adek-adek bisa jadi hakim, semuanya bisa jadi lowyer, semuanya bisa menjadi penggugat” harapnya.

Penulis : Zhazha Vergi Regina
Editor: Aspari Ismail

Print Friendly, PDF & Email