-

IAIN Pontianak menginisiasi FGD PTKI Kalbar dan Menghasilkan FP2TKI Kalbar

Bengkayang (iainptk.ac.id) — Rektor IAIN Pontianak berinisiasi melakukan FGD Pertemuan Forum Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kalimantan Barat (Kalbar). Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa (21/01) pagi hingga siang, berlokasi di Kahyangan Resort Kabupaten Bengkayang. Adapun tujuan dalam kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturrahmi, sekaligus  membicarakan beberapa hal terkait Perguruan Tinggi Keagamaan lslam dan dalam rangka menyikapi persoalan pendidikan lslam secara umum di Kalbar.

Pada awalnya agenda ini akan membahas tentang, penjajakan pembentukan Kopertis, penjajakan pembentukan Forum Pimpinan PTKI Kalbar dan membicarakan persoalan Pendidikan ke-lslaman di Kalbar.

Dalam FGD ini, Rektor IAIN Pontianak, menyampaikan materi tentang Penguatan Peran PTKI Kalbar. Berisikan tentang eksistensi PTKI se-Kalbar, PTKI dan Sosial Politik di Kalbar, PTKI Kalbar dan Pendidikan Islam, Identifikasi Persoalan Pendidikan di Kalbar,  Urgensi Pembentukan Forum PTKI se-Kalbar dan terakhir Peluang Pembentukan Kopertais PTKI di Kalbar.

Selain materi dari Rektor IAIN Pontianak, juga ada sesi menyampaikan profil Perguruan Tinggi Setiap perwakilan PTKI. Tujuannya untuk mengetahui sejauhmana perkembangan Perguruan Tinggi Islam di Kalbar. Sehingga Perguruan Tinggi yang baik bisa menjadi contoh bagi PTKI lainnya.

Setelah sesi penyampaian profil selesai. Tiba waktunya, dalam sejarah Kalbar pemilihan Ketua Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (FP2TKI) Kalbar. Dengan kesepakatan forum akhirnya terpilihlan Dr. Syarif, MA., Rektor IAIN Pontianak, sebagai ketua FP2TKI.

Selanjutnya Ketua FP2TKI, Dr. Syarif, MA., beserta anggota langsung mengadakan Raker FP2TKI pada hari yang sama. Dalam Raker tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi yang akan dilaksanakan ada tahun 2020. Pertama, FP2TKI akan membuat Proposal untuk pembentukan Kopertais Kalbar. Kedua, sesama PTKI Kalbar akan melakukan MoU. Ketiga, mendorong Pembentukan PTKI yang belum ada di beberapa Kabupaten seperti di Sanggau, Melawi, Landak, Kayong Utara dan Bengkayang. Kegiatan keempat yang menjadi fokus FP2TKI adalah melakukan audiensi dalam pembentukan PTKI yang belum ada di Kabupaten-Kabupaten. Terakhir, FP2TKI akan mendorong peningkatan status Akreditasi PTKI yang sudah ada. Selain itu juga dalam Raker ini memutuskan masa jabatan pengurus berlangsung selama 3 tahun, terhitung tanggal 21 Januari 2020 hingga 21 Januari 2023.

Pada akhir sesi, kegiatan pertama yang dilakukan FP2TKI adalah melakukan MoU antara IAIN Pontianak dan Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) Syarif Abdurrahman Pontianak. MoU ini ditandatangani Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, MA., dan Ketua STIS Syarif Abdurrahman Pontianak, H. Waskur, S.Pd., S.H.I., MM.

Editor: Mulyadi
Penulis: Bambang Eko Priyanto

Print Friendly, PDF & Email