Kinerja Gemilang 2024, IAIN Pontianak Siapkan Program Unggulan untuk 2025

Pontianak (iainptk.ac.id) – Mengawali tahun anggaran 2025, Rektor dan jajaran pimpinan IAIN Pontianak mulai melakukan konsolidasi dan akselerasi dalam tata kelola implementasi program kerja dan anggaran. Wujud konsolidasi dan akselerasi pimpinan ini diwujudkan melalui pengkajian target capaian perjanjian kinerja (Perkin) antara Rektor dan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama tahun anggaran 2025. Pembahasan ini berlangsung di Ruang Rapat Senat pada 8 Januari 2025.

Rapat pembahasan ini dimoderatori oleh Dr. H. Ridwansyah, M.Si., selaku Kepala Biro AUAK, yang diawali dengan penyampaian sekelumit informasi penting mengenai realisasi anggaran per 31 Desember 2024 yang mencapai 98,32%. Beliau menegaskan kembali bahwa capaian ini lebih baik dibandingkan tahun anggaran 2023 yang mencapai 97,88% dan berhasil meraih peringkat I sebagai satuan kerja (satker) dengan penilaian kinerja anggaran terbaik tahun 2023.

Informasi penting yang ditambahkan beliau sekaligus menjadi bentuk laporan kepada Rektor adalah terkait pelaksanaan anggaran 2025, yang mencakup adanya program Automatic Adjustment (AA) atau istilah lain dari pemblokiran anggaran sebesar 50% dari total keseluruhan akun belanja 524xxx (perjalanan dinas termasuk paket rapat) di IAIN Pontianak. Hal ini tidak hanya dialami oleh satker IAIN Pontianak, tetapi juga seluruh satker di bawah Kementerian Agama RI. Menurut Kepala Biro AUAK, kondisi ini harus dijadikan sebagai peluang dan tantangan (opportunity and challenge) untuk meningkatkan kinerja anggaran, bukan malah menjadi alasan stagnasi.

Selanjutnya, beliau kembali menyampaikan fokus pembahasan terkait target Perkin tahun 2025 yang dipimpin oleh Rektor, Prof. Dr. H. Syarif, S.Ag., M.A. Dalam pembukaan pembahasan, Rektor mengingatkan bahwa idealnya Perkin merupakan turunan dari rencana strategis (Renstra) eselon I, yang mana Renstra eselon I adalah turunan dari Renstra Kemenag. Perkin dan Renstra bukanlah dokumen yang berdiri sendiri, tetapi memiliki relevansi yang kuat.

Untuk pencapaian target Perkin tahun 2025, Rektor menginisiasi pembentukan tim perumus yang terdiri atas para wakil rektor, dekan, direktur, kepala pusat, ketua lembaga, dan pimpinan unsur unit lain yang terkait. Hal ini dilakukan karena Rektor melihat adanya perbedaan beberapa indikator antara Perkin 2024 dan Perkin 2025. Beliau menegaskan kembali bahwa Perkin adalah bagian penting dari rencana pelaksanaan anggaran yang konsekuensinya menuntut penyesuaian program jika terjadi ketidaksinkronan.

Di sela-sela penyampaian informasi ini, Rektor menginstruksikan fakultas-fakultas untuk kembali menargetkan program studi (prodi) yang potensial menuju akreditasi unggul, seperti Prodi PGMI dan PIAUD di FTIK, Prodi IAT dan PI di FUAD, Prodi MBS di FEBI, serta MES di Pascasarjana. Terkait target prodi unggul sebagai salah satu indikator Perkin, Prof. Dr. Edi Kurnanto, M.Pd., selaku Ketua LPM, menambahkan informasi bahwa berdasarkan hasil simulasi Asesmen Lapangan (AL) oleh asesor eksternal, AIPT (Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi) masih berada pada skor 352.

Capaian ini, menurut Rektor, harus diupayakan untuk ditingkatkan mulai saat ini dengan mengumpulkan evidence yang kemungkinan berasal dari hasil penelitian dan pengabdian yang belum terinventarisasi. Semoga upaya serius ini dapat meningkatkan skor asesmen lapangan saat visitasi kelak.

Penulis : Novi / BEP

Editor : Bambang

image_pdfimage_print