Keluarga Besar IAIN Pontianak Ta’ziyah ke Rumah alm. Prof. Hamka Siregar, M.Ag

Keluarga Besar IAIN Pontianak Ta’ziyah ke Rumah alm. Prof. Hamka Siregar, M.Ag

Pontianak (iainptk.ac.id) – Wafatnya almarhum Prof. Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag pada hari Sabtu, 05/09 membuat keluarga besar IAIN Pontianak merasa kehilangan. Tepat pada malam ketiga setelah beliau wafat, tanggal 07/09 pukul 20.00 WIB. Keluarga besar IAIN Pontianak berkumpul di kediaman Almarhum semasa hidup di Jl. Purnama II. Gg. Al-Muchlisin, guna mendoakan beliau dan menghibur keluarga yang ditinggalkan.

Kegiatan ta’ziyah ini dibuka dengan membacakan surah Al-Fatihah dan dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Plt. Rektor IAIN Pontianak, Dr. Misdah, M.Pd. “Kita bersama berkumpul di rumah duka ini untuk menyatukan dan meluruskan niat bersama, untuk mendoakan saudara kita, abang kita, pemimpin kita, Prof. Dr. H. Hamka Siregar, M.Ag. Dan menghibur keluarga yang ditinggalkan. “Kita yang hadir takziyah malam hari ini sesungguhnya sedang menasehati diri sendiri, hari ini kita takziyah, mungkin bisa saja esok lusa kita yang ditakziyahi”. Lebih lanjut ibu Plt. Rektor mengungkapkan bahwa “Beliau adalah pemimpin besar kita karena beliau pernah pemimpin sebagai Ketua STAIN Pontianak dan Rektor IAIN Pontianak.” Dan kita patut bersykur kepada Allah dan berterimakasih kepada keluarga besar almarhum atas jasa amal sholeh beliau dalam pengabdian beliau sebagai pemimpin di IAIN Pontianak. Dengan perasaan yang haru ibu Plt. Rektor melanjutkan “Bagi saya beliau adalah sosok yang humoris dan sangat peduli serta ulet. Senyumnya yang lepas membuat saya terbayang akan keramahannya dan sangat mengayomi. Saya sebagai saksi sejarah yang secara emosional saya merasa cukup kental karena kami bersama-sama berjuang membesarkan HMI Cabang Pontianak, termasuk bapak Dulhadi yang akan menyampaikan tausyiyah nya nanti, kisahnya.

 

“Bagi saya Bang Hamka ini memiliki 3 hal di hati saya. Pertama beliau sebagai senior saya d HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Kedua, beliau sebagai teladan saya di STAIN dan IAIN Pontianak. Ketiga beliau juga saudara saya di Perserikatan Muhammadiyah. Tiga tempat ini menjadikan saya cukup erat persaudaraannya.” Jelas beliau.

“Sebagai yang mewakili keluarga besar IAIN Pontianak, sebagai Plt yang baru bertugas selama 2 bulan lebih, saya ingin meminta keikhlasan dan kerelaan kepada kita semua untuk mendoakan pemimpin kita ini dan memaafkan kesalahan beliau. Kami memohon doanya agar beliau dilancarkan jalannya menuju Tuhannya. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada kak Siti (Istri Almarhum) karena telah mengizinkan kami untuk bertakziyah, semoga keluarga dan anak serta cucu, yang ditinggalkan mendapatkan hal yang indah.” Harapannya.

Selepas kata sambutan dilanjutkan dengan pembacaan Surah Yasin yang dipimpin oleh Bapak Ustazd H Amirusdi Jamal dan dilanjutkan dengan Tausiyah yang disampaikan oleh Drs. Dulhadi, M.Pd “Kita pasti pernah mendengar, uraian para ulama berkaitan ciri-ciri atau tanda-tanda khusnul khotimah. Pertama meninggal pas waktu hujan. Hal ini dialami oleh Almarhum, dan juga pernah terjadi kepada Buya Hamka. Ciri yang kedua, Disolati paling tidak 40 orang, maka doa yang dipanjatkan akan di ijabah oleh Allah. Dan masih ada ciri-ciri lainnya”
Beliau juga menceritakan di hadapan jamaah yang hadir, tentang alam kubur yang merupakan salah satu tempat persinggahan dari terminal akhirat. Jika selamat di Alam kubur untuk selanjutnya Insyaallah akan selamat, tapi jika tidak selamat untuk terminal selanjutnya akan semakin sulit. Sesungguhnya mayit bisa di azab karena tangisnya keluarga terhadap di mayit (menangis berlebihan/meratap mayit). Akhir dari ta’ziyah ini tutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Dr. Moh Yusuf Hidayat, M.Pd

Editor: Omar Mukhtar
Penulis: Bambang Eko Priyanto

Print Friendly, PDF & Email