- -

KEPALA KEMENAG SINTANG BERI WEJANGAN KEPADA PESERTA KKL-DR SINTANG 1 TENTANG MODERASI BERAGAMA

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sintang, H. Anuar Akhmad,. S. Ag memberi wejangan kepada Peserta KKL-DR IAIN Pontianak Sintang 1 tentang moderasi beragama dan kerukunan umat beragama, Rabu (18/08/2021).

Dalam kesempatan itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sintang, H. Anuar Akhmad,. S. Ag mengatakan, “Mengenai moderasi beragama dan kerukunan hidup beragama di Kabupaten Sintang sangatlah selalu terjalin dengan hal-hal nilai kemanusiaan maupun sosial-masyarakat. Namun berkaitan dengan masa pandemi Covid-19 kita ada satu hal program Meraih Berkah Subuh di hari Ahad itu selalu dijalankan sesuai dengan protokol kesehatan adapun juga umat beragama seperti Kristen, Katholik, Buddha, Hindu, dan Konghucu mereka menjalani ibadah sesuai protokol kesehatan juga. Walaupun di masa pandemi Covid-19 kita tetap menjalankan ibadah yang sesuai instruksi pemerintah pusat,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Dalam hal tradisi lokal yang bernuansa kearifan lokal budaya itu jika dijalankan boleh-boleh saja yang mana tidak bertentangan dengan ajaran hukum Islam dan juga tidak mengandung unsur kesyirikan, kemudian melihat hal-hal semacam itu kita tahu juga di Kabupaten Sintang mempunyai organisasi Islam seperti MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Sintang, LDII, DPM yang secara identitas tersebut legal. Dikarenakan ini untuk mengawasi dan mengawal jika ada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kita bersama di Kabupaten Sintang tersebut,” sambungnya.

Ia juga berpesan kepada Peserta KKL-DR “Manfaatkan waktu sebaik-baiknya, seperti anak muda zaman sekarang ini nongkrong di warung kopi aja bisa sampai berjam-jam lamanya, itu kan sangat membuang waktu. Jadi apapun itu yang dikerjakan harus bermanfaat. Kalau kata Rasulullah gunakanlah masa hidup sebelum mati, sehat sebelum sakit, muda sebelum tua, sempat sebelum sempit, kaya sebelum miskin. Maka dari itu mumpung masih muda belajar benar-benar. Kemudian gunakan media sosial dengan bijak dan berimbang. Karena banyak sekali peluang dan kesempatan untuk anak-anak muda melakukan kebaikan lewat media sosial. Oleh karena itu, harus seimbangnya antara IPTEK dan IMTAQ. Jadi saya minta untuk anak muda sekarang ini belajarlah dengan sungguh – sungguh,” pungkasnya.

Citizen Reporter: Muhammad Adib Alfarisi

Print Friendly, PDF & Email